Pendidikan dalam Bingkai Kebudayaan

0
1900

Jakarta – Tanggal 2 Mei selalu dirayakan sebagai salah satu hari besar bangsa Indonesia, yaitu peringatan Hari Pendidikan Nasional. Pada tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelenggarakan serangkaian acara, salah satunya adalah kegiatan Merayakan Guru Bangsa: Guru Mulia Karena Karya yang akan diselenggarakan di Plaza Insan Berprestasi, Komplek Kemendikbud RI, Jakarta, Selasa (2/4).

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid dalam konferensi pers Merayakan Guru Bangsa: Guru Mulia Karena Karya. Dalam kesempatan itu, Hilmar Farid menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki 2 makna penting, yaitu mengembalikan kedudukan guru di masyarakat dan menyampaikan kembali peran penting kebudayaan dalam pendidikan Indonesia.

“Sekarang ini masyarakat lupa akan peran penting dan kedudukan seorang guru di masyarakat. Karena itu kegiatan ini ingin mengembalikan lagi kedudukan sosial guru di masyarakat. Serta mengingatkan masyarakat bahwa kebudayaan yang memayungi pendidikan dan pentingnya ruh kebudayaan di dalam pendidikan Indonesia,” ujar Hilmar Farid.

Rangkaian kegiatan Merayakan Guru Bangsa antara lain Penampilan Edo Kondologit dan Bebop Orkestra yang akan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 stanza, pembacaan petikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara oleh pejabat EselonI Kemendibud dengan diiringi oleh permainan Harpa oleh Maya Hasan, pemberian apresiasi kepada guru dan siswa berprestasi di wilayah 3T di Indonesia, dan dialog tentang Pendidikan Nasional bersama cucu-cucu Ki Hadjar Dewantara dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Pada puncak Hari Pendidikan Nasional 2017, yang diselenggarakan pada 21 Mei 2017 di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat, akan diadakan peluncuran logo terbaru Kemendikbud yang akan menampilkan ketiga kalimat Ki Hadjar Dewantara yang sangat melegenda, “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.”