Seminar Nasional “Proklamasi Kemerdekaan RI di 8 Wilayah”

Museum Perumusan Naskah Proklamasi menyelengarakan kegiatan Seminar Nasional “Proklamasi Kemerdekaan RI di 8 Wilayah” yang dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2014 dengan tujuan :

– Menyebarluaskan informasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi;
– Menyebarluaskan informasi museum dan sejarah perjuangan bangsa Indonesia;
– Mengetahui wilayah-wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada saat berdiri;
– Mengetahui bentuk perjuangan di daerah-daerah pada saat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baru berdiri;
– Menumbuhkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme kepada masyarakat;
– Menanamkan nilai kejuangan dan mengasah kedisiplinan, berjiwa besar untuk bekal pembentukan karakter bangsa;
– Bangga menjadi bangsa Indonesia;
– Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Seminar ini dihadiri oleh 160 Orang yang terdiri dari Keluarga Tokoh pejuang 45, Kepala Museum-museum di wilayah DKI Jakarta, perwakilan Dosen dan mahasiswa dari Univertas di Wilayah Jakarta dan Luar jakarta, Guru-guru di wilayah DKI Jakarta.
Seminar ini dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Museum Perumusan Naskah Proklamasi Dra. Huriyati M.M, Sambutan Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan sekaligus membuka acara secara resmi.
Sesi Seminar I Moderator: Dr. Erwiza dengan para pembicara :
1. Prof. Dr. Gusti Asnan ( Peran aktif golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Sumatera termasuk NST )
2. Prof. Dr. Johermansyah Johan ( Pemahaman Daerah pada Awal Kemerdekaan tentang Desentralisasi )
3. Dr. Saleh A. Djamhari ( Strategi Pertahanan Awal Kemerdekaan )
4. Dr. Abdul Syukur ( Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan Indonesia di Sunda Kecil, khususnya Bali )

Sesi Seminar II Moderator: Dr. Yuda Benhari Tangkilisan dengan para pembicara :
1. Prof. Dr. Wasino ( Peran Aktif dari Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Jawa (Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, tidak termasuk Yogyakarta)
2. Dr. Abdurakhman ( Strategi Hatta dalam Menangkis Tuduhan Belanda dengan Penunjukan Sjahrir sebagai Perdana Menteri )
3. Dr. Tanjung Wardana ( Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan Indonesia di Kalimantan )
4. Dr. Anhar Gonggong ( Peran Aktif Golongan Pro-Republik Era Awal Kemerdekaan di Indonesia Timur )

seminar nasional