Dosen senior Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret (DKV FSRD UNS) Putut Handoko Pramono dikabarkan berpulang pada Sabtu, 21 September 2019. Putut yang lahir di Sragen, 12 Juni 1955 merupakan lulusan UNS bidang ilmu Seni Rupa (S1) dan Manajemen Komunikasi (S2). Ia mengawali karier sebagai pegawai di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) di Surakarta sebelum mengajar di almamaternya.
Selain sebagai akademisi, Putut juga mendalami seni lukis dan aktif berkesenian. Ia sempat ambil bagian sebagai Art Director pada penampilan Suprapto ‘Wayang Buddha’ Suryodarmo (ayah seniman Melati Suryodarmo) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang diiringi Endah Laras dan BJ Riyanto, Direktur Festival Solo International Ethnic Music, dan Direktur Festival dan Artistik Kretakencana Worldmusic Festival. Menjelang akhir hayatnya, Putut sempat menggelar Pameran Tunggal “Anomali Hitam Putih” di Galeri Seni Rupa TBJT pada 21-30 Januari 2019, dengan menampilkan karya lukis dan instalasi. Salah satu lukisan Putut telah menjadi koleksi negara yang disimpan di Galeri Nasional Indonesia, berjudul “Burung dan Hutan Purba”, cat minyak pada kanvas, 1990.
Referensi teks:
Facebook Iskandar Hadrianto: https://www.facebook.com/iskandar.hadrianto.3/posts/2400626513493993?__tn__=K-R
https://forlap.ristekdikti.go.id/dosen/detail/N0REQjE2OTYtNkNBMC00MEVGLUI2NDEtNEM4NUQ5Q0FGM0Qx/0
https://fsrd.uns.ac.id/id/pameran-tunggal-yang-bertajuk-anomali-hitam-putih-oleh-drs-putut-handoko-pramono-m-si/
https://dosen.fsrd.uns.ac.id/data/index.php?jur=n02&id=1955061202
