Ubot Ramuon Orang Rimbo, Warisan Budaya Tak Benda dari Jambi 2017

0
1358

Domain                 : Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta

Lokasi Persebaran  : Hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Kab. Sarolangun

Maestro                : Temenggung Tarib, Kab. Sarolangun

Kondisi                 : Terancam Punah

 

Orang Rimbo yang memiliki pengetahuan mendasar mengenai hutan berikut segala sumber daya alam yang ada didalamnya merupakan aset yang sangat berharga bagi daerah Jambi, bahkan mungkin mereka adalah aset yang berharga bagi bangsa Indonesia, karena pengetahuan tradisional dan kearifan lokal adalah kekuatan besar dari budaya bangsa, termasuk kemampuan pengetahuan dan pengobatan tradisional milik Orang Rimba ini.

Orang Rimbo memiliki pengetahuan mengenai obat-obatan dengan sangat baik. Mereka bisa membedakan mana tumbuhan, cendawan, buah-buahan dan hewan beracun dan tidak beracun. Tumbuhan obat yang dipakai oleh Suku Anak Dalam secara turun temurun memiliki khasiat obat yang baik. Dan banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat, membuktikan khasiat obat yang berasal dari ubat ramuon dan telah bertahun-tahun dimanfaatkan oleh Orang Rimbo.

Ada berbagai jenis tumbuhan untuk ubat ramuon hasil penelitian dari Tim gabungan yang terdiri dari IPB, LIPI,UI dan KKI-Warsi  tahun 1999 yang telah dimanfaatkan oleh Orang Rimba. Diantaranya hasil penelitian IPB tersebut antara lain menyebutkan bahwa telah ditemukan 137 ramuan yang berasal dari tumbuhan hutan atau ubat ramuon, diolah dengan cara yang sederhana, misalnya ada yang direbus lalu diminum airnya, dibakar atau dilayukan di atas perapian, dilumatkan atau digiling untuk diborehkan pada bagian tubuh yang sakit.  Sebagian tumbuhan untuk ubat ramuon diantaranya yaitu :

  1. Buah Jelotong khasiat apabila dibakar untuk mengusir nyamuk.
  2. Getah Jelotong (Jelutung) khasiatnya untuk membunuh racun apabila digigit hewan beracun dengan jalan dioleskan ke bagian yang kena gigit.
  3. Kenoan Biso (tetrastigms lanceolaris) khasiatnya daunnya untuk mengobati luka infeksi, dengan cara menempelkan ke bagian yang luka.
  4. Akokobu (embilia coreacea) khasiatnya untuk obat diare dengan cara direbus dan diminum atau air dari batang tersebut langsung diminum
  5. Umbut tebu punguk/pacing (costus speciosus) khasiatnya mengobati demam dengan cara meremas –remas umbut tebu pungguk kemudian meminum airnya
  6. Akar kunyit hutan (arcangelisia flava (L) merr) khasiatnya mengobati sakit kuning dengan cara meminum air rebusan akar kunyit tersebut

Serta masih banyak lagi ubat ramuon yang biasa dipakai oleh Orang Rimba. Jika ramuon tidak lagi menyembuhkan, maka tindakan selanjutnya adalah dilakukan pengobatan secara magik dengan bantuan dukun Orang Rimba (malim), untuk memohon kesembuhan kepada Dewo-Dewo agar bisa mengusir roh jahat yang tengah mengganggu kehidupan mereka sehingga mendatangkan penyakit. Doa dilantunkan dalam bahasa rimbo yang sulit dimengerti dan kegiatan ini biasa disebut dengan istilah dedekiron. Ketika kegiatan dedekiron berlangsung, maka tidak bisa dilihat orang luar, karena bila dilihat oleh orang luar Dewa penyembuhan tidak mau datang. Sebuah keyakinan Orang Rimbo terhadap alam yang mestinya tetap mendapatkan ruang penghargaan.