SOSIALISASI PENCATATAN DAN PENETAPAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA (WBTB) DI KENDARI, SULAWESI TENGGARA

0
911

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Dirjen Kebudayaan bekerja sama dengan Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tengara menggelar Sosialisasi Pencatatan Dan Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) di Swiss Bellhotel Kota Kendari pada Rabu, 5 April 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya kegiatan pencatatan kekayaan budaya yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara Bapak Dodhy Syahrulsah. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Bapak Nadjamuddin Ramly hadir untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya belau menghimbau agar terjalin kerjasama yang baik antara pihak universitas, komunitas budaya, dan stakeholder dalam melakukan kegiatan pencatatan kekayaan budaya takbenda. Hadir sebagai narasumber Yophie Septiadi selaku Tim Ahli Warisan Budaya Takbenda (WBTb) tahun 2017-2018 dan Laode Taalami selaku akademisi dari Universitas Lakidende (Unlaki). Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini terdiri atas akademisi, budayawan, komunitas, mahasiswa, wartawan, dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan.

Sejak tahun 2013 hingga tahun 2016, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Tenggara sudah melakukan pencatatan karya budaya takbeda-nya sejumlah 125. Pada tahun ini ada Tujuh Warisan Budaya Takbenda (WBTb) yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara antara lain Monahu-Nahu, Tenun Tolaki, Kantola, Perkelahian Kuda, Kasamba, Dole-Dole, Ka Ago-Ago, dan Maliga (Buton), namun kelengkapan data dari karya budaya tersebut masih belum terpenuhi semua.