WAYANG INDONESIA DALAM AJANG ASEAN PUPPET FESTIVAL 2017

0
1109

Pada Tanggal 18 -26 April 2017, Kementerian Kebudayaan Thailand menyelenggarakan ASEAN Puppet Festival dalam rangka perayaan Kota Rattanakosin yang telah berusia 235 tahun dalam pemerintahaan Kerajaan Thailand.

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, satuan kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selaku penanggung jawab program diplomasi budaya Indonesia, ikut berpartisipasi menampilkan suatu pertunjukan wayang yang kontemporer bertajuk Wayang Golek Multimedia. Tim dari Madya Pujangga asal Bandung diberi kepercayaan untuk mementaskannya di Bangkok. Cerita dan Karakter yang dimainkan tetap sesuai dengan pakem seni tradisional dari Sunday itu. Namun di tangan anak-anak muda dari Madya Pujangga ini, pertunjukan dibuat lebih dramatis dan magis karena inovasi efek multimedia yang disisipkan. Hal itu ditambah oleh aransemen musik yang dirangkai apik dengan kendang, kecapi, seruling dan instrument keyboard.

 Ketua Tim Madya Pujangga, Asep Ganjar Wiresna berharap dengan adanya gabungan elemen multimedia akan membuat pertunjukan wayang semakin menarik perhatian para generasi millennial yang semakin jarang menonton wayang itu. Selama ASEAN Puppet Festival di Bangkok, Wayang Golek Multimedia dari Indonesia tampil sebanyak tiga kali. Pada tanggal 20 April 2017, wayang dari delapan Negara anggota ASEAN bergiliran pentas masing-masing selama 5 menit pada Opening Ceremony di Teater Nasional Bangkok yang dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Thailand, Tanasak Patimapragorn. Selanjutnya Indonesia mendapat jadwal pertunjukan pada tanggal 23 April 2017 di Pusat Seni Kontemporer Ratchadamnoen dan tanggal 25 April 2017 di Teater Nasional Bangkok. Berbeda dengan Opening Ceremony, Indonesia harus menyuguhkan pergelaran lengkap berdurasi 20 menit pada dua kesempatan tersebut. Selain itu, Indonesia juga dilibatkan dalam workshop bersama dengan peserta dari Negara-negara lainnya di Pusat