Jakarta – Dalam hitungan jam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018 akan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan melibatkan 279 Kabupaten/Kota. Mengambil tema “Berkepribadian dalam Kebudayaan”, KKI akan diadakan di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tanggal 5 – 9 Desember 2018.
Direktorat Jenderal Kebudayaan hingga akhir November 2018 sudah menerima sebanyak 27 Pokok-pokok Pikiran Daerah (PPKD) di tingkat provinsi. Semua dokumen inilah yang menjadi dasar penyusunan Strategi Kebudayaan yang akan ditetapkan dan disahkan pada KKI esok. Terkumpulnya semua dokumen ini merupakan bagian dari perjalanan panjang yang sudah dimulai sejak bulan Maret 2018. Dengan melibatkan sekitar 5.000 orang di tingkat kabupaten/kota melalui diskusi dan investigasi dalam berbagai forum.
Banyak kegiatan yang akan diselenggarakan dalam KKI nanti diantaranya bazaar kuliner, debat publik, inspirasi, komik, kuliah umum, pameran, pemutaran dan diskusi film, pidato kebudayaan, seni pertunjukan, strategi kebudayaan, lokakarya, mural dan musik.
Kongres kebudayaan pertama di Indonesia dilakukan 100 tahun yang lalu, Sastrowijono berseru dalam pembukaannya: “Apabila sebuah bangsa mengesampingkan kebudayaannya sendiri serta tidak menghargai apa yang diwariskan nenek moyangnya, maka bangsa itu tidak layak untuk maju.”
