Glenn Fredly: Musik Penting bagi Pemajuan Kebudayaan (2)

0
576
Glenn Fredly bersama rekan musisi yang tergabung dalam Trio Lestari foto: kapanlagi.com

Glenn kemudian membangun ‘label’ rekaman: Musik Bagus. Mulanya label ini untuk mengelola musiknya, tetapi kemudian memproduksi beberapa album untuk beberapa penyanyi. Ia menyebut mengapa ‘label’-nya Musik Bagus: selain karena gampang dan enak disebut, juga selalu menerapkan standar kualitas “bagus” dalam produknya.

Era digital, katanya, telah membuka peluang untuk membangun ‘label’ sendiri. “Saya berada di era transisi antara era analog dan digital. Membuat ‘label’ sendiri sudah lebih mudah di era digital. Ada beberapa mata rantai bisa terpotong di era digital. Teknologi telah mengubah banyak. Dulu orang sebut dapur rekaman sekarang orang rekaman di dapur bisa”, katanya.

Bersama penyanyi solo lain yang juga sudah populer, yakni Sandhy Sondoro dan Tompi, Glenn berkolaborasi dalam Trio Lestari. Album perdana mereka “Wangi”.

Glenn Fredly bersama rekan musisi yang tergabung dalam Trio Lestari
foto: kapanlagi.com

Selain di dunia musik, Glenn juga terjun ke dunia film dengan ikut memproduksi film Cahaya dari Timur Beta Maluku (2014). Film ini kemudian menjadi Film Terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 2014. Ia kembali jadi produser film untuk Filosofi Kopi (2015) dan Surat dari Praha (2016).

Akan tetapi Glenn tak hanya berhenti di situ. Ia menjadi pelaku penting dalam Konferensi Musik Indonesia di Ambon pada 7-9 Maret 2018. Baginya, musik adalah bagian dari pemajuan kebudayaan Indonesia. Musik menjadi bagian dari peta kebudayaan.

 

Disalin dari Buku Profil Penerima Anugerah Kebudayaan Tahun 2018