Menjejak Perlapisan Tanah Tua di Trinil

0
594

Hebatnya Trinil, adalah hebatnya tanah tua yang mendekap atap tengkorak dan tulang paha kiri Pithecanthropus erectus. Prototipe spesies kondang Homo erectus itu telah menghentak hebat dunia pengetahuan sejak 1891, sesaat setelah disingkap Eugène Dubois dari endapan Plestosen Tengah di aliran Bengawan Solo. Dia tampil dari kegelapan setelah terkubur selama 0.5 juta tahun lamanya, yang kemudian mampu menggoncang dunia di akhir abad 19. Kiprah Dubois di Trinil itupun kemudian dianggap sebagai detik-detik lahirnya paleoanthropologi di Indonesia, yang sesaat kemudian, diikuti dengan penemuan-penemuan fosil Homo erectus di situs-situs lainnya di Pulau Jawa maupun di luar negeri.

Selengkapnya silahkan klik disini