Koleksi Ranggah Rusa di Display Temuan Baru; Gambaran Kehidupan Masa Lalu di Situs Sangiran

0
305

Jejak kehidupan purba di Situs Sangiran sejak 2,4 juta tahun silam yang seakan tidak ada habisnya, jejak itu disajikan dalam Museum Manusia Purba Sangiran. Sajian koleksi yang dipamerkan merupakan sebuah pengetahuan yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam ruang pamer yang ada di museum dan terbagi dalam beberapa display. Salah satu display yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan adalah display temuan baru yang merupakan koleksi dari temuan masyarakat.

Display temuan terbaru di Situs Sangiran ini disajikan guna menambah informasi pengunjung tentang temuan terbaru yang ada di Situs Sangiran serta menghargai penemu fosil yang melapor padakan temuan fosilnya. Selain itu, display ini menambah daya tarik bagi pengunjung yang haus tentang berbagai informasi tentang temuan fosil yang ada di Situs Sangiran.

Pada display temuan baru di Situs Sangiran sejak 10 Februari 2023 terdapat koleksi fosil ranggah rusa (Cervidae). Koleksi terbaru ini merupakan temuan masyarakat yang melapor temuan fosil. Sebagian besar koleksi tersebut merupakan temuan dari Situs Sangiran dan juga ditemukan oleh warga masyarakat yang bermukim di Situs Sangiran.

Koleksi fosil ranggah rusa purba ini ditemukan oleh Bambang Sugiarto pada tanggal 26 Januari 2022 di Dusun Ngrejeng, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ukuran fosil ranggah rusa rurba; panjang 560,02 mm dan lebar 160,1 mm.

Koleksi ranggah rusa ini menggambarkan bahwa di Sangiran pernah hidup kelompok rusa (Cervidae), yaitu rusa atau menjangan (Cervus) dan kijang (Muntiacus muntjak). Berdasarkan lokasi penemuannya di Sangiran, fosil-fosilnya ditemukan pada lapisan Pucangan dan Kabuh. Mereka hidup pada masa Plestosen awal sampai Plestosen akhir (2.000.000-250.000 tahun yang lalu).

Ciri khas dari hewan yang masuk jenis ini adalah memiliki tanduk yang disebut ranggah, yang merupakan pertumbuhan dari tulang yang terjadi setiap tahun. Ranggah merupakan karakter khas yang hanya dimiliki oleh kelompok rusa (familia Cervidae). Pertumbuhan ranggah dipengaruhi beberapa faktor, akibatnya masing-masing spesies rusa memiliki bentuk dan ukuran ranggah yang khas. Identifikasi ranggah rusa masa kini umumnya didasarkan pada ukuran dan bentuk secara umum saat masih melekat pada tengkorak. (Wiwit Hermanto)