Mana kala jumlah temuan fosil manusia meningkat selama beberapa dekade terakhir, para ilmuwan dan paleoartists bekerja keras dan cermat, untuk menunjukkan kepada masyarakat luas mengenai pengetahuan paling mutakhir tentang evolusi manusia. Meski sisa-sisa manusia biasanya terlalu sedikit untuk direkonstruksi –dengan membandingkan dan merangkai temuan-temuan lainnya— tidak mustahil sebuah tengkorak dapat direkonstruksi menjadi figur yang utuh. Sebuah rekonstruksi yang telah dibangun oleh seorang paleoartist, bagaimana pun tetap merupakan sebuah interpretasi tentang tampilan fisik dari nenek moyang kita, pendahulu kita di masa lalu.
Selengkapnya silahkan klik disini
