You are currently viewing Serba Serbi Pemugaran Candi Batu

Serba Serbi Pemugaran Candi Batu

Kebanyakan candi yang ditemukan di Jawa Tengah runtuh. Hal ini dikarenakan beberapa faktor antara lain bencana dan ditinggal dalam waktu yang sangat lama. Beberapa candi di Jawa Tengah sudah berdiri kembali melalui upaya yang disebut pemugaran. Tentu saja memugar sebuah candi tidak semudah membangun sebuah rumah. Banyak hal yang harus diperhatikan dan diteliti bahkan harus dipenuhi sebagai sebuah prinsip pemugaran. Proses pemugaran sebuah candi batu juga cenderung lama. Tidak sedikit masyarakat yang berkunjung bertanya tentang kegiatan pemugaran candi. Dibawah ini adalah beberapa informasi tentang pemugaran sebuah Candi Batu.

Serba Manual

Untuk menjaga agar batu candi tidak rusak, kegiatan pemugaran sebagian besar merupakan pekerjaan manual. Segala kegiatan pengangkutan batu material banyak menggunakan tenaga manusia. Perawatan, pembersihan dan perbaikan juga dilaksanakan secara manual. Pemasangan perancah, pengangkatan dan pengeboran dilaksanakan dengan tangan manusia. Saat penyusunanpercobaan pun juga menggunakan tangan dan tenaga manusia.

Prinsip Pemugaran

Prinsip dasar yang digunakan dalam kegiatan pemugaran adalah mempertahankan keaslian yang terdiri dari keaslian bentuk, keaslian tata letak, keaslian material, keaslian tehnik pembuatan.

Pra Pemugaran

Sebelum kegiatan pemugaran biasanya di adakan beberapa kegiatan penelitian meliputi studi kelayakan, studi kasus, dan studi teknis. Bersdasarkan penelitian-penelitian tersebut akan didapatkan kerusakan, penyebab kerusakan serta penanggulangannya. Dari kegiatan tersebut perencanaan pemugaran dapat disusun termasuk kebutuhan dan biaya.

Pelaksanaan Pemugaran

Pelaksanaan pemugaran selalu berdasar pada kajian-kajian yang telah dilakukan. Pelaksanaan pemugaran juga melalui tahapan antara lain persiapan, pembongkaran, konservasi, penyusunan kembali, penyelesaian akhir dan penataan lingkungan.

Tahap Persiapan Pemugaran

Jenis kegiatan pada tahapan ini antara lain pengadaan alat, penyiapan tenaga kerja, Mendirikan bangunan non permanen berupa barak kerja, Membuat kontruksi perancah, mengadakan fasilitas pengadaan air, dan melakukan pengukuran.

Penggambaran

Gambar dibuat untuk memberi pertanggungjawaban pada susunan percobaan yang telah di buat dan gambar perencanaan pemugaran yang lain seperti gambar perancah dan perkuatan.

Pembongkaran

Pada kegiatan pemugaran, seluruh batu yang akan dikembalikan pada posisi semula dibongkar terlebih dahulu. Selain dapat membantu menemukan data arkeologi, kegiatan pembongkaran juga berfungsi agar dapat dilakukan untuk penyusunan percobaan, perkuatan tanah dan konservasi batu.

Konservasi

Kegiatan konservasi merupakan kegiatan untuk memperpanjang umur batu. Pada kegiatan ini dilakukan pembersihan dan perbaikan batu yang rusak seperti penyambungan batu pecah. Kegiatan pembersihan dilakukan secara manual dan kimiawi.

Pembangunan kembali

Kegiatan pembangunan kembali merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pemugaran. Semua komponen batu dikembalikan seperti semula sebagai pemulihan arsitektur candi. Penyusunan batu berasarkan gambar rekonstruksi dan susunan percobaan.

Penyelesaian

Tahap ini merupakan tahap penyempurnaan dimana meliputu pemahatan permukaan batu baru, pemberian tanda batu baru dan pembongkaran perancah.

Pembenahan Lingkungan

Kegiatan pembenahan lingkungan meliputi pembersihan lingkungan dari sisa sisa bongkaran. Pada tahapan ini juga dilakukan pembuatan sistem drainase lingkungan sekitar candi.