You are currently viewing Benteng Pengawas Istana (Meniti Jejak-Jejak Peradaban)

Benteng Pengawas Istana (Meniti Jejak-Jejak Peradaban)

Salah satu cara VOC untuk mendesak kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional adalah pendirian benteng yang berfungsi sebagai pertahanan. Bilamana perjanjian-perjanjian telah dicapai dengan kerajaan lokal, VOC lalu mendirikan benteng untuk menempatkan tentaranya. Terbukti cara ini sangat efektif untuk mendesak kekuasaan kerajaan lokal. Sultan Agung raja Mataram pernah dua kali menyerang benteng VOC di Batavia pada tahun 1628 dan 1629 karena dianggap markas besar VOC ini telah mempersulit hubungan Mataran dengan kerajaan lain. Politik benteng ini terus berlanjut yang dapat menjadi tanda kekalahan kerajaan-kerajaan lokal. Ketika benteng-benteng Belanda telah sampai di depan istana raja, berarti kerajaan tidak merdeka lagi atau tidak punya kekuasaan lagi atas wilayahnya. Benteng menjadi sarana pengawasan yang sangat ketat terhadap aktivitas istana. Pada saat inilah penjajahan yang sesungguhnya dimulai.