Selamat Ulang Tahun ke 72 Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden RI Ke-5

Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri

Bogor (23/1)  Yogyakarta, 23 Januari 1947, lahir seorang bayi perempuan dari rahim Fatmawati, istri Presiden RI Pertama Soekarno. Bayi tersebut kemudian dinamakan Dyah Permata Megawati Soekarnoputri. Ia adalah anak kedua Soekarno dan Fatmawati, sekaligus juga anak pertama yang berjenis kelamin perempuan. Megawati Soekarnoputri memiliki 4 orang saudara kandung dari hasil perkawinan Soekarno dan Fatmawati. Mereka adalah Guntur Soekarnoputra (kakak), Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra (adik). Megawati dibesarkan dalam lingkungan istana karena saat itu Soekarno sedang menjabat sebagai presiden.

Megawati mewarisi bakat berpolitik dari sang ayah. Sejak menjadi mahasiswa, Mega sudah berkecimpung di dunia politik melalui Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Megawati sendiri pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, serta di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, namun keduanya tidak sampai lulus. Karir politiknya terus menanjak hingga akhirnya pada tahun 1986, ia menjadi wakil ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Kemudian selanjutnya pada 1993, pada Kongres Luar Biasa ia terpilih menjadi Ketua Umum PDI.

Pada acara Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, anggota memutuskan untuk mengganti Mega dengan Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI. Akan tetapi, Mega sendiri tidak mengakui hasil kongres tersebut. Hal tersebut kemudian menjadi pemicu terjadinya Peristiwa 27 Juli, yang juga dikenal sebagai peristiwa Kudatuli (Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli). Peristiwa tersebut menewaskan beberapa pendukung Megawati saat pendukung Soerjadi berusaha merebut kantor DPP PDI di Jl. Diponegoro, Jakarta dari tangan pendukung Mega. Tak hanya itu, beberapa aktivis juga ditahan dan dipenjarakan karena kerusuhan tersebut. Penyerangan tersebut dibawa ke meja hijau oleh Mega meskipun kemudian usaha itu kandas di pengadilan. Akhirnya, kubu PDI pun terbelah menjadi dua, PDI Soerjadi dan PDI Megawati.

Pada tahun 1999, kubu PDI Megawati yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan berhasil memenangkan pemilu 1999. Sidang Umum MPR tahun 1999 akhirnya memutuskan Gus Dur sebagai Presiden RI dan Megawati sebagai wakilnya. Dua tahun kemudian, 23 Juli 2001, mandat MPR RI dalam Sidang Istimewah yang memutuskan Gus Dur sebagai presiden dicabut. Akhirnya, Megawati menggantikan Gus Dur sebagai presiden. Salah satu keberhasilan Megawati adalah semakin menguatnya demokrasi di Indonesia. Di masa pemerintahan Megawati lah pertama kali diadakan Pemilihan Umum Presiden secara langsung pada 2004. Masa pemerintahan Mega harus berakhir pada tahun 2004 ketika pemilu kembali dilangsungkan. Saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Menteri Koordinator pada masa pemerintahan Mega, yang akhirnya terpilih menjadi presiden. Selepas menjabat sebagai presiden, Megawati masih aktif sebagai Ketua Umum PDI-P. Partai yang dipimpinnya ini berhasil memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu Presiden pada tahun 2014.