Pesanggrahan BTW Muntok Atau Wisma Ranggam Muntok

Pesanggrahan BTW Muntok

Bogor (9/11) Pesanggrahan BTW Muntok adalah sebuah tempat peristirahatan milik perusahaan timah Belanda Banka Tin Winning (BTW) Muntok. Bangunan ini dipergunakan untuk tempat peristirahatan para pegawai BTW di Muntok.

Pesanggrahan BTW Muntok ini menjadi lebih dikenal karena menjadi tempat pengasingan Bung Harno, Ali Sastroamidjojo, dan Mochammad Roem. Sebelumnya, Bung Karno, Sutan Syarir dan H. Agus Salim di Asingkan ke Berastagi dan Perapat dari tanggal 22 Desember 1948 hingga 6 Februari 1949. Sedangkan Sutan Syarir langsung diterbangkan ke Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 1948 diasingkan lagi Ali Sastroamidjojo dan Mochammad Roem dan ditempatkan di Pesanggrahan Menumbing.

Awalnya rombongan Bung Karno di bawa ke Pesanggrahan Menumbing, tetapi karena disana hawanya dingin, beliau minta dipindahkan ke pusat kota. Akhirnya Bung Karno ditempatkan di Pesanggrahan BTW Muntok dan ditambah dengan Ali Sastroamidjojo dan Mochammad Roem. Di Pesanggrahan BTW MUntok, Bung Karno menempati kamar no. 12, Agus Salim kamar no. 11. Sedangkan Ali Sastroamidjojo menempati kamar No. 1 di sayap kanan dan Mochammad Roem menempati kamar no. 12-A.

Ternyata kegiatan politik Bung Karno tetap berlanjut dan mendapatkan dukungan dari masyarakat. Tujuan awal untuk memisahkan Bung Karno, Bung Hatta dan H. Agus Salim dari masyarakat jadi gagal total. Dukungan terus mengalir dan membuat semangat untuk keluar dari belenggu penjajahan Belanda semakin tinggi. Bung Karno serong pergi ke sekolah-sekolah, madrasah, rumah masyarakat dan sering sholat berjamaah di Masjid Jamik Mentok.

Untuk mengenang perjuangan para tokoh bangsa di Mentok didirikanlah sebuah tugu di depan Pesanggrahan Mentok dan diresmikan oleh Mochammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1951. Sumber : Museum Timah Indonesia Muntok (Doni Fitra)