Museum Timah Indonesia Muntok

Museum Timah Indonesia Muntok

Bogor (6/11) Museum Timah Indonesia Muntok adalah museum khusus yang berfungsi sebagai pusat informasi tentang peleburan timah. Selain itu terdapat galeri sejarah perkembangan Melayu Bangka, pengasingan Presiden Sukarno dan Mohammad Hatta serta para pejabat RI lainya seperti Agus Salim dan lainya,Sejarah Perang Dunia ke-2.

Gedung Museum Timah Indonesia Muntok ini merupakan bekas Kantor Pusat Pertambangan Timah Bangka yang dibangun pada tahun 1915 dan dikelola oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pendirian Museum Timah Indonesia Muntok diwujudkan pada tahun 2012 dengan melakukan konservasi gedung. Peresmian Museum Timah Indonesia Muntok dilakukan pada tanggal 7 November 2013 oleh Direktur Utama PT. TImah (Persero) tbk Sukrisno.

Museum Timah Indonesia Muntok memiliki sembilan galeri. Galeri yang pertama membahas tentang sejarah perkembangan sosial dan budaya di Muntok. Galeri yang kedua membahas tentang berbagai gedung bersejarah yang ada di Muntok. Galeri yang ketiga membahas tentang cara ekplorasi timah. Galeri kelima merupakan galeri yang membahas mengenai tambang timah di darat, sedangkan galeri keenam membahas tentang tambang timah di laut. Galeri ketujuh membahas tentang proses peleburan timah. Galeri kedelapan merupakan galeri yang khusus membahas tentang  dan cara mengeksplorasinya. Galeri kesembilan mengkhususkan pada pemetaan tambang darat dan tambang laut. Galeri kesembilan memamerkan peta pertambangan timah di dunia dan Indonesia, alat pengukur kandungan timah, alat pemetaan wilayah dan beragam jenis timah mentah dan peralatan eksploitasi timah. Museum Timah Indonesia – Muntok juga memiliki galeri yang khusus menjelaskan kehidupan pribadi Sukarno dan Hatta. Galeri ini menampilkan foto-foto Soekarno dan Hatta beserta rekan-rekan seperjuangannya selama masa pengasingan di Muntok. Selain itu, galeri ini juga menyimpan miniatur dari gedung tempat pengasingan para tokoh Indonesia di Muntok, yaitu Pesanggrahan Muntok dan Pesanggrahan Menumbing.

Galeri Vivian Bullwinkel menjadi penutup dari seluruh galeri yang ada. Galeri ini menampilkan video singkat tentang Perang Dunia Ke-2 dalam bahasa Inggris. Galeri ini dibangun khusus olehTentara Angkatan Darat Australia sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap seorang perawat tentara bernama Vivian Bullwinkel. (Doni Fitra)