Bogor (26/10) Soeharto merupakan anak desa yang memimpin negara dan menjadikan perekonomian desa jadi penopang perekonomian nasional. Pemanfaatan hasil pertanian masyarakat desa untuk kesejahteraan telah dimulai sejak awal pemerintahannya. Pembangunan berbagai sarana penunjang seperti irigasi, bendungan, pabrik pupuk, pengembangan alat-alat pertanian, pusat pembibitan, KUD, sarana penelitian pertanian dan SDM seperti penyuluh pertanian, dokter hewan, ahli nutrisi hewan, tenaga ahli teknologi pertanian dan tenaga ahli pemasarannya.
Hasil dari itu ada peningkatan pendapatan masyarakat yang rendah awal pemerintahan Presiden Soeharto menjadi lebih baik dan peningkatan hasil pertanian yang signifikan. Pembangunan jalan dan jembatan juga meningkat. Selain itu peningkatan sektor perdagangan, perindustrian dan perekonomian juga meningkat secara signifikan. Atas capaian-capaian yang diperoleh Presiden Soeharto maka Presiden Soeharto dapat penghargaan dari MPR yaitu Bapak Pembangunan pada tahun 1983.
Capaian-capaian tersebut dapat di lihat di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti Bogor. Sebuah museum baru di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang terletak di dalam komplek Instana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Museum ini menampilkan berbagai koleksi pribadi milik Presiden Indonesia yang sudah purna tugas. Koleksi tersebut terletak di Galeri Kepresidenan.
Kali ini Koleksi yang ditampilkan dalah Koleksi milik Presiden Soeharto. Bintang Jalasena Pita Gantung. Sebuah bintang bersudut 8, pada bagian tengah berbentuk lingkaran dengan lambang Angkatan Laut JALESVEVA JAYAMAHE. Bintang ini menggunakan pita gantung berwarna dasar putih dengan 6 lajur garis merah dan 2 lajur garis warna biru.