Koleksi Presiden Abdurrahman Wahid

Tongkat Kayu Gus Dur

Bogor (23/5) Indonesia memiliki seorang tokoh pemimpin bangsa yang memiliki karakter sebagai pemersatu bangsa melalui pemikiran-pemikirannya, dia adalah Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur. Pemikiran Gus Dur masih sangat memiliki relevansi yang tinggi untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keteladanan yang diberikan Gus Dur dalam memimpin bangsa ini, perlu diaktualisasikan kembali guna menjawab tantangan zaman yang semakin berat. Apalagi di tengah krisis kepemimpinan nasional, di mana banyak pejabat negara yang terlibat skandal korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, karakter dan kepemimpinan yang diwariskan oleh Gus Dur sangat dibutuhkan bagi para pemimpin bangsa.

Di antara pemikiran Gus Dur yang mengemuka adalah berkaitan dengan relasi antara Islam dan kebangsaan. Dalam pandangan Gus Dur, keduanya tidak harus didudukkan di dalam posisi yang saling bertentangan. Keduanya bisa menjadi satu kesatuan yang berkait.
Wujud pemikiran itu terejawantahkan melalui keputusan alim ulama NU pada tahun 1983 bahwa negara Indonesia yang berasas Pancasila itu bersifat final. Ini memang keputusan jam’iyah, organisasi NU, dan bukan keputusan pribadi Gus Dur.

Museum Kepresidenan RI Balai Kirti merupakan museum khusus kesejarahan yang mempunyai tugas untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai rekam jejak perjalanan hidup, perjuangan, dan keberhasilan Presiden Republik Indonesia termasuk perjuangan dari Abdurrahman Wahid serta memahami tantangan yang dihadapi masing-masing Presiden selama menjalankan masa bakti jabatannya. Sehingga, museum dapat dijadikan sebagai ajang pembelajaran untuk menumbuhkan rasa nasionalisme kepada masyarakat, khususnya di kalangan para generasi muda.

Keberhasilan Abdurrahman Wahid dalam memimpin Indonesia dapat dilihat di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti. Museum ini menyimpan berbagai koleksi milik Abdurrahman Wahid di Cluster Presiden Abburrahman Wahid. Koleksi tersebut tersimpan dengan baik dan dipajang dalam vitrin. Kali ini yang mau ditampilkan adalah koleksi tongkat kayu milik Abdurrahman Wahid. Tongkat ini terbuat dari kayu kelapa berwarna coklat. Berbentuk silindris dan tanpa motif hias.