Foto Presiden Sukarno bersama Perdana Menteri Kuba Fidel Castro.

Sukarno dan Fidel Castro di Havana, Kuba

Bogor (10/5) Hubungan diplomatik antara Republik Indonesia dengan Republik Kuba resmi dibuka pada tanggal 22 Januari 1960. Presiden Republik Indonesia Soekarno berkunjung ke Kuba pada tanggal 9-14 Mei 1960 guna memenuhi undangan dari Presiden Kuba Osvaldo Dorticos dan Perdana Menteri Kuba Fidel Castro Ruz.
Kunjungan Presiden Sukarno tersebut merupakan kunjungan kepala negara asing yang pertama setelah Revolusi Kuba tahun 1959 sehingga dianggap sebagai pengakuan “de facto” terhadap Revolusi Kuba.
Kedatangan Presiden Soekarno di Havana disambut oleh Presiden Osvaldo Dorticos, PM Fidel Castro serta pejabat penting lainnya, antara lain Gubernur Bank Nasional Che Guevara dan Menteri Luar Negeri Dr. Raul Roa Garcia.
Pemerintah Kuba pada tahun 1960 memberikan nama bagi tiga Sekolah Dasar di wilayah berbeda dengan nama Escuela Primaria Republica de Indonesia, yakni di Guanajay (Propinsi Havana) serta di Municipio Marti dan Municipio Jaguey Grande (Propinsi Matanzas). Sebagai salah satu tanda menghargai Indonesia yang telah mengakui Kuba sebagai sahabat pentingnya.