Foto Presiden Sukarno bersama Nikita Sergeyevich Khrushchev

Presiden Sukarno bersama Nikita Sergeyevich Khrushchev

Bogor (13/5) Tahun 1956-1962 merupakan puncak “kemesraan” hubungan Indonesia-Uni Soviet. Hal ini tercermin dari kedekatannya hubungan kedua kepala negara dengan adanya saling kunjung. Pada tanggal 28 Agustus-12 September 1956 Presiden Soekarno berkunjung ke Moskow. Dalam kunjungan tersebut, pada tanggal 11 September 1956 dihadapan Presiden Soekarno dan petinggi-petinggi Uni Soviet seperti Mikoyan, Voroshilov, Kaganovich dan Malenkov, Menteri Luar Negeri Indonesia Ruslan Abdulgani dan Wakil Menteri Luar Negeri Uni Soviet Gromyko menandatangani Kesepakatan Bersama (Joint Statement).

Pada bulan Juni 1961 Presiden Soekarno melakukan kunjungan ke Uni Soviet dan pada tahun 1957 Ketua Presidium Uni Soviet Tertinggi K.Y. Voroshilov serta pada Februari 1960 Perdana Menteri Nikita Khuschev berkunjung ke Indonesia.

Hasil kerja sama antara Indonesia dan Soviet yang masih dapat kita lihat adalah Komplek Gelora Bung Karno yang Stadion Utamanya terinspirasi dari Stadion Luzhniki, Moskow. Kini GBK telah menjadi tempat yang sangat cantik dan indah dan telah kadi tuan rumah Asian Games 2018.