Bogor (30/7)
TAHUKAH KAMU?
Ternyata di Indonesia ada Museum Kepresidenan…..
Museum Kepresidenan Balai Kirti merupakan salah satu SatKer yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Letaknya berada di Kota Bogor, Jawa Barat, dengan luas areal 3.211,6 m2. Museum ini diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.
Tujuan dari berdirinya museum ini adalah sebagai wahana pelestari benda dan sejarah kepresidenan, sebagai wahana edukasi bernuansa edutainment serta meningkatkan peran museum kepresidenan sebagai sumber informasi.
Galeri Kebangsaan.
Di Galeri Kebangsaan kita dapat melihat sejarah berdirinya Negara Republik Indonesia yang terlihat dari teks Sumpah Pemuda, teks Proklamasi, dan teks pembukaan Undang-undang 1945. Faktanya, ada 2 jenis angka tahun yang berkaitan dengan naskah proklamasi yaitu ’05 dan ‘45. Pada saat penulisan dan pengetikan menggunakan angka tahun Jepang, yaitu 2605 yang biasa disingkat ’05.
Hal ini dikarenakan ketika itu Jepang masih berkuasa sehingga kalender yang digunakan adalah kalender Jepang. Namun, pada saat Soekarno membacakan teks proklamasi, ia mengucapkan tahun 1945.
Selain itu, di lantai satu museum ini kamu juga bisa lihat naskah sumpah pemuda, teks lagu kebangsaan Indonesia Raya, teks Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan patung enam presiden yang telah menyelesaikan masa bakti.
galeri kepresidenan…
Galeri Kepresidenan ini menampilkan koleksi dan prestasi dari setiap presiden yang telah menunaikan tugasnya sebagai kepala negara. Prestasi selama masa kepemimpinannya tercermin dari koleksi yang dipamerkan. Selain prestasi ternyata para pemimpin negara ini memiliki quotes yang membangkitkan semangat … siapa tau bisa menjadi inspirasi kamu nih…
Soekarno
Presiden Sukarno memiliki masa jabatan 21 tahun (18 Agustus 1945-12 Maret 1967) sebagai Presiden Republik Indonesia. Pada bulan April 2005, Soekarno yang sudah meninggal selama 35 tahun mendapatkan penghargaan dari Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki. Penghargaan tersebut adalah penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas. Soekarno mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai telah mengembangkan solidaritas internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari apartheid. Di Indonesia, ia mendapat julukan sebagai bapak Proklamator.
Soeharto
Presiden kedua RI ini memiliki nama lengkap Jenderal Besar TNI (Purn.) H.M Soeharto. Masa jabatan sebagai presiden terhitung tanggal 12 Maret 1967-21 Mei 1998. Di dunia internasional ia memiliki julukan “The Smiling General”, sedangkan di Indonesia ia dijuluki sebagai Bapak Pembangunan. Soeharto juga cukup berhasil dibidang pangan. FAO memberikan penghargaan khusus dalam bentuk medali emas pada 21 Juli 1986. Kemudian di bidang kependudukan , Soeharto dianugerahi UN Population Award oleh PBB.
BJ Habibie
Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie menjabat sebagai presiden sejak 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999. Meskipun masa jabatannya singkat dan tanpa pendamping, Presiden dengan julukan sebagai Bapak Teknologi ini, memiliki prestasi menonjol di bidang reformasi birokrasi, otonomi daerah dan inflasi rupiah terhadap dollar. Ia telah memberikan landasan kokoh bagi Indonesia ke depan, lewat lahirnya UU Anti Monopoli, UU Kemerdekaan Berpendapat di Muka Umum, perubahan UU Partai Politik yang mendorong konsep Pemilu dengan banyak partai di tahun 1999, UU Otonomi Daerah yang mendorong desentralisasi kekuasaan. Di bidang teknologi, ia merupakan orang Indonesia pertama yang “mengarsiteki” pesawat, diantaranya pesawat N250, C250, dan Gatot Kaca. Pada saat menjabat sebagai presiden kunjungan Perdana Menteri, Margareth Thatcher membawa industri pesawat Inggris bekerjasama dengan industri pesawat Indonesia.
Abdurrahman Wahid
Cluster ini menampilkan informasi tentang presiden RI keempat, atau yang biasa dipanggil Gus Dur. Beliau pernah memimpin negara RI terhitung sejak 20 Oktober 1999 hingga 23 Juli 2001. Selama menjabat sebagai presiden ia lebih mengutamakan PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN, salah satunya dengan menumbuhkan semangat pluralisme sesuai semboyan negara kita BHINNEKA TUNGGAL IKA.Kepribadiannya yang sederhana tercermin dari ucapan beliau “GITU AJA KOK REPOT..”
Megawati Soekarnoputri
Presiden kelima yang memiliki nama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarnoputri dan kerap disapa dengan Ibu Mega ini, merupakan presiden wanita pertama di Indonesia. Megawati merupakan anak kedua, dari pasangan Ir. Sukarno dan Fatmawati. Kepiawaiannya di bidang politik tampak mewarisi keahlian ayahnya, hal itu tampak dari keputusannya mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2002. Megawati sendiri menjabat sebagai presiden pada 23 Juli 2001-20 Oktober 2004.
Susilo Bambang Yudhoyono
Susilo Bambang Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode kedua. Selama masa bakti 20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014, prestasinya di bidang perdamaian cukup berhasil, diantaranya pada tahun 2006, ia memerintahkan agar TNI kembali aktif dalam misi perdamaian, ia juga pernah beberapa kali menjadi mediator perdamaian antara lain dalam krisis Israel-Palestina, Krisis Suriah dan Krisis Kamboja-Vietnam. SBY juga membangun Indonesia Peace and Security Center di Sentul pada tahun 2014, yang dialamnya terdapat Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP). Selain itu ia juga memperoleh Helm Perdamaian PBB dari H.E.Mr. BAN Ki-Mon selaku Sekretaris Jenderal PBB.
epilog…
Nah, di museum ini juga tersedia ruang Epilog, disini terdapat lukisan presiden dan wakil presiden “Mata Hati Sang Pemimpin” karya Jeihan dan “69#Bhinneka Tunggal Ika” karya Galam Zulkifli.
Museum Kepresidenan RI Balai Kirti juga memiliki koleksi-koleksi lukisan, yaitu :
Lukisan Soekarno, karya Sigit Santoso, 2014
Lukisan Soeharto, karya I Wayan Cahya, 2014
Lukisan Habibie, karya Budi Kustarto, 2014
Lukisan Gus Dur, karya Budi Ubrux, 2014
Lukisan Megawati, karya Melodia, 2014
Lukisan Susilo Bambang Yudhoyono, karya Ronald Manullang, Agustus 2014
Lukisan lain yang juga dipersembahkan oleh anak bangsa untuk Museum Kepresidenan Balai Kirti adalah karya Sulistyo dan karya Hartanto yang keduanya berasal dari Solo. Selain itu ada pula lukisan “negarakertagama” karya Edy Susanto. (Doni Fitra)