You are currently viewing Workshop Preservasi Koleksi dan Bangunan Museum melalui Pengelolaan Hama Terpadu se-Asia Tenggara.

Workshop Preservasi Koleksi dan Bangunan Museum melalui Pengelolaan Hama Terpadu se-Asia Tenggara.

  • Post author:
  • Post category:pengumuman

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Museum Nasional, Museum Nasional mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Museum Nasional melalui fungsinya yaitu pengkajian, pengumpulan, pelaksanaan registrasi koleksi, perawatan dan pengawetan, penyajian, pengamanan, publikasi, layanan edukasi, kemitraan, promosi benda bernilai budaya berskala nasional dan pengelolaan perpustakaan Museum Nasional.

Bidang Perawatan dan Pengawetan merupakan salah satu bidang di Museum Nasional yang mempunyai tugas melaksanakan perawatan dan pengawetan koleksi Museum Nasional. Bidang ini memiliki fungsi pelaksanaan observasi kondisi koleksi, pelaksanaan uji laboratorium koleksi, pelaksanaan perawatan koleksi, pelaksanaan pengawetan koleksi dan pelaksanaan pemantauan lingkungan mikro koleksi Museum Nasional. Dalam melaksanakan tugas Perawatan dan Pengawetan koleksi, bidang Perawatan dan Pengawetan selalu berupaya meningkatkan ilmu dan pengetahuan dalam rangka pelestarian koleksi. Salah satunya adalah melalui suatu kegiatan workshop yang temanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi koleksi museum.

Pada tahun 2016, Museum Nasional berencana untuk melakukan renovasi dan merubah story line pada gedung A dan B, pembangunan gedung C dan entrance serta Gedung Storage di TMII. Dalam kegiatan renovasi ini akan dipersiapkan lingkungan gedung yang sesuai dan steril dari hama.

dengan membuat perencanaan tentang pengelolaan hama terpadu. Oleh karena itu, pada tahun 2016 Museum Nasional akan mengadakan Workshop Preservasi Koleksi dan Bangunan Museum melalui Pengelolaan Hama Terpadu se-Asia Tenggara. Hama tidak hanya menjadi masalah museum di Indonesia tetapi seluruh negara di Asia tenggara karena persamaan iklim yang dimiliki, untuk itu workshop ini turut melibatkan narasumber dari museum-museum di Asia tenggara. Diharapkan dengan keikutsertaan narasumber dari berbagai negara, peserta dapat berdiskusi,berbagi pengalaman sekaligus mencari solusi dalam penanganan hama di museum.