You are currently viewing Nama Indonesia dari Belanda ke Sumpah Pemuda Bagian 1

Nama Indonesia dari Belanda ke Sumpah Pemuda Bagian 1

Banyak dimasyarakat belum mengenal asal mula kata “Indonesia” dan prosesnya hingga menjadi bagian dari Keputusan Kongres Pemuda Ke II yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda, banyak yang bertanya kenapa nama “Indonesia” yang dipilih menjadi nama bangsa, bukan” Nusantara “ atau istilah lain yang memungkinkan menjadi nama bangsa kita di masa merdeka.  Mengutip Artikel harian Kompas 29 Oktober 2015 sejarawan Peter Carey Menyebut pada Awalnya nama Indonesia diperkenalkan oleh James Richardson Logan tahun 1850 dalam Jounar of Indian Archipelago and Eastewrn Asia.  Nama itu merujuk pada kepulauan jajahan Belanda yang kemudian disebut Hindia Belanda. Selain itu sejarawan Didi Kwartanada menyebut ada nama Earl George Samue Windsor dalam Karya ilmial berjuduh On The Leading Characteristics of the Papuan, Australian dan Malaypolynesian Nations (1850) yang menyebut nama “Indunesia atau Malayunesia” untuk orang-orang yang tinggal di kepulauan Malayu dan Hindia Belanda.  Peter Carey dan Didi Kwarrtanada juga menyebutkan tokoh lain yaitu Ilmuan Jerman Adolf Bastian (1826-1905), Guru Besar Etnologi di Universitas Berlin  mempopulerkan nama Indonesia di kalangan Sarjana Belanda, Bastian mempopulerkan nama Indonesia dalam bukunya berjudul Indonesien ; Oder Die Inseln Des Malayischen Archipel terbitan 1884. Dengan kata lain nama Indonesia sudah diperkenalkan oleh para ilmuan di Eropa untuk menyebut wilayah jajahan Belanda (Hindia Belanda) terutama dari segi Geografis, Etnografis, dan Atropologis.

Nama Indonesia pertama kali menjadi indentitas gerakan politik oleh Organisasi Perhimpunan Indonesia. Organisasi ini didirikan 1908 oleh para mahasiswa yang sedang melanjutkan studi di Belanda. Pada awalnya bernama  “Indische Vereeniging”, Kemudian menjadi Indonesische Vereeniging dan pada 1925 berganti nama menjadi “Perhimpunan Indonesia”. Mengikuti nama organisasinya majalah yang diterbitkan perhimpunan Indonesia juga merubah namanya dari awalnya bernama  “Hindia Putera” menjadi “Indonesisch Verbond“ dan Pada akhirnya diganti menjadi “Indonesia Merdeka“.  Dalam terbitan pertamanya tahun 1924 majalah Indonesia Merdeka mencatat dalam kata pengantarnya ”Kita memasuki tahun baru dengan pakaian baru”. Pergantian nama itu bukanlah merupakan hasil kayalan secara tiba-tiba, tetapi hanya merupakan penarikan sebuah garis yang dimulai dengan perubahan Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging”. Menurut Hatta dalam artikel yang ia tulis berjudul “sekitar sumpah pemuda 28 Oktober 1928” dalam buku 45 tahun Sumpah Pemuda, menyebut pada tahun 1925 nama Indonesia diakui oleh orang di luar negeri terutama pada pergerkan yang progresif dan humanrter, Pada kongres kaum democrat Internasional di Bieryille dekat Paris dalam Tahun tahun 1926 nama Indonesia sebagai ganti les Indesne’erlandaises diakui berdasarkan prinsip “bahwa tiap-tiap bangsa berhak untuk menentukan nasib sendiri “. Dalam kongres Liga  Anti Kolonialsme dalam bulan Februari 1927 di Brussel Perhimpunan  Indonesia juga aktif menyuarakan kejahatan Kolonial. Selain di luar negeri  di Tanah Air Perhimpunan Indonesia secara intensif melalui surat kabar yang didistribusikan kepada kenalan dan kawan-kawan melakukan propaganda  di tanah air tentang nama Indonesia, Persatuan Indonesia dan perjuangan non kooperatif terhadap Pemerintahan Kolonial ”dapat diambil kesimpulan Perhimpunan Indonesia menjadi pionir yang mengenalkan Kata Indonesia dalam arti sebuah kesatuan bangsa, kata Indonesia memiliki makna baru dari awalnya hanya sebutan dalam dunia akademisi untuk kaum sarjanan, berubah menjadi identitas politik dan menjadi indentitas sebuah bangsa yang ingin merdeka.

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2015/10/29/18000081/Asal-usul.Nama.Indonesia?page=all.