Jakarta, 19 Februari 2019. Dalam rangka kegiatan Out Door Learning dan untuk leih menanamkan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak kurang dari 200 orang peserta didik dari SDI Amalina dan SDIT Assyukriyah dengan 10 orang guru pendamping berkunjung dan belajar di Museum Sumpah Pemuda. Tujuan mereka datang ke Museum Sumpah Pemuda adalah untuk lebih mengenal dan memahami sejarah dan peristiwa Kongres Sumpah Pemuda I dan II yang terjadi pada tahun 1926-1928, lagu Indonesia Raya serta pergerakan organisasi pemuda dimasa itu.
Oleh Pak Yadi dan Mba Rizka dari tim Koleksi Museum Sumpah Pemuda kedatangan mereka disambut baik dan dipandu selama berada di museum. Sebelum mememasuki ruang pameran museum, adik-adik peserta didik diberi penjelasan tentang tata tertib selama berada didalam museum, seperti tidak diperkenankan makan dan minum dan menyentuh koleksi yang dipamerkan. Di ruang pengenalan Museum Sumpah Pemuda adik-adik disajikan informasi dan video perjuangan bangsa Indonesia sebelum merdeka dan lagu Indonesia Raya 3 Staza. Setelah itu mereka diajak ke ruang Orgnisasi Pemuda dimasa 1920an, diruang ini disajikan koleksi berupa vandel-vandel atau bendera organisasi pemuda.
Selanjutnya adik-adik peserta didik diajak untuk ke ruang Kongres Pemuda I yang menyajikan informasi sekitar peristiwa Kongres Pemuda I dan koleksi radio pada waktu zaman dulu. Kemudian dilanjutkan ke ruang Kongres Pemuda II yang menyajikan informasi suasana kongres 1928, undangan kerapatan kongres, hasi kongres pemuda II dan lirik lagu indonesia raya 3 stanza.
Antusiasme adik-adik peserta didiki sangat tinggi, mereka dengan seksama memperhatikan informasi yang disampaikan oleh Pak Yadi dan Mba Rizka. Dan tak segan-segan ada beberapa peserta didik mengajukan beberapa pertanyaan seputar peristiwa Sumpah Pemuda untuk lebih memperjelas pemahaman informasi yang disampaikan. Semoga kunjungan kali ini dapat menambah wawasan kebangsaaan dan menumbuhkan serta meningkatnya rasa cinta tanah air Indonesia.
