You are currently viewing Diskusi Penanaman Karakter Tingkat SMP dan SMA

Diskusi Penanaman Karakter Tingkat SMP dan SMA

  • Post author:
  • Post category:Berita

Museum Sumpah Pemuda mengadakan kegiatan Diskusi Penanaman Karakter Tingkat SMP dan SMA se-Jabodetabek di Halaman Museum Sumpah Pemuda. Kegiatan yang dilaksanakan 18-19 februari ini diikuti oleh 13 SMP/MTs dan 13 SMA/SMK yang berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Diskusi Penanaman Karakter dengan tema “Mengembangkan Kepemimpinan Pelajar Berkarakter” secara resmi dibuka oleh Direktur Perlindungan Kebudayaan, Fitra Arda. Dalam sambutannya, fitra arda berpesan kepada para peserta untuk bisa menjadi agen perubahan dan menjadi ujung tombak di masa depan.

Untuk tahun ini, Museum Sumpah Pemuda bekerja sama dengan Rumah Milenial untuk menyukeseskan kegiatan diskusi penanaman karakter. Museum Sumpah Pemuda juga bekerjasama dengan MGMP Sejarah SMA DKI Jakarta yaitu Drs. Warsono M.Pd, untuk menjalin hubungan dengan SMA di wilayah DKI Jakarta, serta Kak Henry Rahman selaku Pembina Gugus Depan persiapan Mandiri Jakarta Barat.

Kegiatan diskusi ini dikemas secara interaktif, para pelajar SMP dan SMA diberikan materi-materi kepemimpinan, pengembangan karakter melalui minat dan bakat, serta komunikasi didepan umum (public speaking). Materi disampaikan oleh pembicara dari Rumah Millenial antara lain Imam Pesuwaryantoro  selaku Ketua Bidang Inovasi dan Teknologi Rumah Milenial, Yudha Adyaksa, S. Ikom selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Minat dan Bakat Rumah Milenial, dan Miss Via selaku Ceo Indonesian Health Center.

Setelah diberikan materi, para peserta ditugaskan untuk mengidentifikasi permasalahan di lingkungan sekitarnya dan mencari solusinya, lalu membuat gambaran ilustrasi diatas kertas dan mempresentasikan di hadapan peserta lainnya. Ada banyak permasalahan dan inovasi yang di presentasikan, mulai dari cara mengatasi korupsi, mengolah sampah plastik, hingga cara melestarikan budaya.

Melalui kegiatan Diskusi Penanaman Karakter  ini, para pelajar tingkat SMP dan SMA dapat saling mengenal dan bekerja sama sehingga dapat termotivasi untuk meraih prestasi yang positif, dan memiliki mental yang tangguh untuk meneruskan cita-cita para pemuda pendahulu untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.