Mengangkat Kisah Pengabdian Seorang Kyai Hasyim Asy’ari di Museum Keliling Edisi Nusa Tenggara Barat

0
1088

Dalam rangka mengenalkan sejarah dan para tokoh Pahlawan Nasional Indonesia kepada masyarakat, Museum Kebangkitan Nasional menggelar program Museum Keliling ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya dilaksanakan di Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, pada tanggal 22 – 27 Agustus 2019. Pada kesempatan kali ini, Museum Kebangkitan Nasional mengangkat tema “Pengabdian Seorang Kyai untuk Negeri” dari Pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy’ari, yang merupakan tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Materi pameran Museum Keliling ini meliputi, silsilah KH. Hasyim Asy’ari, kelahiran Nahdlatul Ulama, pesantren melawan candu, dua tonggak pembina umat beserta K.H. Ahmad Dahlan, upaya perlawanan santri terhadap penjajah, muktamar Banjarmasin sampai wafatnya K.H. Hasyim Asy’ari.

Museum Kebangkitan Nasional memilih Lombok sebagai lokasi Museum Keliling karena karakter masyarakat Lombok yang religius, dan daerah ini terkenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid. Selain itu, NTB juga memiliki Pahlawan Nasional, TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid, yang kiprahnya hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh Pahlawan Nasional KH. Hasyim Asy’ari.

Melalui kegiatan Museum Keliling seperti ini, selain sebagai promosi permuseuman, sekaligus juga sebagai upaya untuk mengenalkan para tokoh, atau Pahlawan Nasional kepada masyarakat. Sehingga masyarakat mengetahui bahwa pemuseuman merupakan tempat untuk belajar mengenal sejarah, dengan melihat aneka benda koleksi peninggalan para leluhur yang kini menjadi koleksi museum. Selain itu, dengan adanya kerjasama antar pengelola museum seperti yang dilakukan Museum Kebangkitan Nasional dengan Museum Negeri NTB diharapkan dapat menjadi sarana saling bertukar pengetahuan, yang akan menambah wawasan para pegawai museum.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, bisa menjadi sarana belajar masyarakat NTB, khususnya para pelajar, agar mereka dapat mengetahui dan mengenal para tokoh atau Pahlawan Nasional dari daerah lainnya. Untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, mengenal sejarah dan budaya, untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan.