DISKUSI KAJIAN PENGUNJUNG MUSEUM, SENIN 29 FEBRUARI 2016

0
1175

DISKUSI KAJIAN PENGUNJUNG MUSEUM

“UPAYA MENARIK PENGUNJUNG POTENSIAL KE MUSEUM”

SENIN, 29 FEBRUARI 2016

 

Upload kali ini terkait dengan kegiatan diskusi yang menarik untuk diperhatikan. Kemarin, tepatnya hari Senin tanggal 29 Februari 2016, meski cuaca agak kurang bersahabat sekitar jam 10.00 di ruang serba gunanya Museum Kebangkitan Nasional diselenggarakan kegiatan Diskusi Kajian Pengunjung Museum dengan fokus pembahasan “UPAYA MENARIK PENGUNJUNG POTENSIAL KE MUSEUM”

Sekitar 75 undangan ke berbagai institusi dan kalangan intelektual telah tersebar dan hasilnya, hampir 98 persen peserta diskusi menghadiri acara ini.

Dalam forum ini sebagai pembicaranya adalah Dian Sulistyowati staf pengajar Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan Gita Widya Laksmini.

DSC_0629

Kajian ini dilakukan untuk dapat mengetahui beberapa hal antara lain:

  • Kebutuhan masyrakat terhadap museum
  • Menilai efektivitas pameran dan program yang dikema oleh museum
  • Peracangan program-program museum
  • Menentukan kembali visi museum

Sebelum pelaksanaan diskusi berlangsung, Museum Kebangkitan Nasional telah melakukan penelitian dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk kuesioner kepada pengunjung. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran demografi masyarakat yang berpotensi untuk menjadi pengunjung museum.

Dengan melakukan kajian pengunjung, baik terhadap pengunjung tetap dan pengunjung potensial, Museum Kebangkitan Nasional memiliki beberapa perencanaan kedepan yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Membuat jaringan komunikasi dengan masyarakat, komunitas dan museum lain.
  2. Membuat jaringan komunikasi dan kerjasama dengan institusi non museum yang berada di sekitar lokasi MKN untuk menarik pengunjung baru.
  3. Menyusun perangkat pemasaran (marketing tools) untuk memberikan penerangan terhadap akses publik yang ingin berkunjung (rambu arah, papan nama yang atraktif, brosur, website, dan lain-lain)
  4. Mengadakan evaluasi dalam aspek pelayanan publik onsite dan melakukan peningkatan dalam SOP dan infrastruktur.
  5. Mengemas tema-tema baru yang diminati oleh masyarakat dalam bentuk program publik.

Berbagai hal dapat diketahui dengan melakukan kajian terhadap pengunjung museum, mulai dari efektifitas penyampaian informasi hingga terkait fasilitas dan layanan yang disediakan oleh museum untuk pengunjung. Melalui kajian pengunjung ini museum juga dapat mengetahui bahwa ada masyarakat yang berpotensi menjadi pengunjung potensial. Satu hal yang terpenting bagi museum untuk melakukan kajian pengunjung adalah untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terhadap museum, termasuk kebutuhna mereka yang belum menjadi pengunjung museum. Dengan demikian, upaya museum untuk menarik pengunjung potensial kedalam museum akan lebih maksimal, karena museum telah menyesuaikan kebutuhan para pengunjung tersebut.