Dengan mengunjungi museum seseorang akan belajar dan menambah pengetahuannya terutama dengan benda-benda yang dikoleksi dalam museum tersebut. Seseorang pengunjung dapat mengetahui perkembangan peradaban pada suatu massa di suatu daerah, atau perkembangan peradaban secara mutakhir lewat koleksi museum dan ilmu-ilmu yang berkepentingan dengan koleksi museum. Rabu (6/11/2019) pukul 09.00 WIB Museum Kebangkitan Nasional dikunjungi oleh para siswa dari SMK Negeri 42 Jakarta. Kunjungan tersebut berjumlah 280 siswa dari kelas X.
Rombongan siswa SMK Negeri 42 Jakarta ini melakukan kunjungan dengan tujuan belajar sejarah di luar kelas, untuk lebih menghayati peristiwa sejarah di masa lalu. Untuk membantu menjawab berbagai pertanyaan siswa seputar STOVIA, masa kolonial, pergerakan, hingga kebangkitan nasional, rombongan didampingi oleh edukator museum. Sebelum berkeliling, para siswa dikumpulkan di aula museum untuk menonton video profil Museum Kebangkitan Nasional sebagai bekal pengetahuan awal. Setelah menonton video, edukator museum memberikan kuis kepada siswa seputar sejarah pergerakan nasional untuk diberikan official merchandise dari Museum Kebangkitan Nasional.
Kerjasama antara museum dan sekolah dapat diwujudkan dengan mendukung pembelajaran yang memberikan pengalaman bermakna melalui aktivitas yang didesain bersama untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan anak. Dalam hal ini, berkunjung ke museum merupakan sebuah pengalaman belajar berbeda yang dapat dijadikan alternatif pembelajaran. Pada pukul 13.00 WIB, terdapat kunjungan dari siswa SD Negeri Karang Tengah Tangerang berjumlah 250 siswa yang terdiri dari kelas 3 sampai dengan kelas 6. Para siswa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan kelas masing-masing dengan didampingi oleh edukator museum.
Para siswa terlihat antusias untuk berkeliling Museum Kebangkitan Nasional dan melihat koleksi-koleksi yang ada. Tidak jarang guru dan siswa mengabadikan momen tersebut dengan berfoto bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan rasa cinta terhadap museum dan sejarah kepada anak-anak generasi muda. Diharapkan anak-anak akan lebih dapat menghargai sejarah dan budaya bangsanya sendiri.
