“2000 SISWA SD & SMP SE-JABODETABEK JELAJAHI SEJARAH 3 MUSEUM”

0
1047

Dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2017, Museum Kebangkitan Nasional menyelenggarakan: “Festival Museum Kebangkitan Nasional 2017”. Berbeda dari agenda tahunan museum dengan pelaksanakan upacara bendera, tahun ini peringatan Hari Kebangkitan Nasional dipastikan berlangsung lebih meriah. Festival Museum Kebangkitan Nasional 2017 (FMKN 2017) yang berlangsung pada 13-15 Mei 2017 tersebut mengundang sekitar 2000 peserta siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dari wilayah Jabodetabek. Selain itu untuk melengkapi rangkaian sejarah Kebangkitan Nasional, pihak penyelenggaraan FMKN 2017 juga bekerja sama dengan Museum Sumpah Pemuda dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi untuk mendukung kegiatan ini.

Dalam FMKN 2017 dilaksanakan dua kegiatan utama, yaitu Jelajah Sejarah dan Lomba Tari Kreasi. Jelajah sejarah merupakan kegiatan kunjungan museum yang berlangsung pada 13 Mei 2017 untuk siswa Sekolah Dasar Para siswa dan guru diajak melakukan napak tilas untuk menjelajahi perjalanan sejarah Indonesia melalui tiga museum, dimulai dari Museum Kebangkitan Nasional kemudian Museum Sumpah Pemuda dan berakhir di Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Sedikit berbeda dengan peserta tingkat sekolah dasar, Jelajah Sejarah untuk peserta tingkat SMP yang berlangsung pada 14 Mei 2017 dikemas lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk „Amazing Race‟. Peserta mengunjungi museum sambil melakukan permainan di 10 pos perjuangan yang tersebar di tiga museum. Kegiatan jelajah sejarah tingkat SMP ini berbentuk sebuah lomba yang memperebutkan hadiah bagi kelompok yang meraih poin tertinggi dengan total sebesar 45 juta rupiah.

“Sebagai bangunan Cagar Budaya, museum merupakan tempat pelestarian sejarah dan budaya bangsa Indonesia juga merupakan tempat pendidikan sekaligus tempat wisata. Sehingga untuk mempelajari tentang sejarah, berkunjung ke museum merupakan suatu hal yang perlu dilakukan. Namun saat ini mengunjungi museum belum menjadi kegiatan yang populer di kalangan masyarakat secara umum, baik sebagai tempat belajar maupun berwisata. Sehingga pelaksanaan FMKN 2017 selain untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional juga diselenggarakan untuk meningkatkan promosi terhadap museum” ujar Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Tjahjopurnomo

Selain meningkatkan promosi sejarah Indonesia, kegiatan FMKN 2017 bertujuan pula untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dalam bidang seni dan budaya, sehingga diselenggarakan juga kegiatan Lomba Tari Kreasi tingkat SMP yang diikuti oleh 30 kelompok tari perwakilan SMP atau sanggar tari se-Jabodetabek. Dalam kegiatan ini peserta menyajikan tarian tradisional dengan kreasi baru yang bertema kepahlawanan dan nasionalisme. Ufo Sofura dari Gigi Art Dance juga turut memeriahkan Lomba Tari Kreasi ini sebagai juri.

Selama kegiatan Jelajah Sejarah dan Lomba Tari Kreasi berlangsung, dilaksanakan juga kegiatan Lomba Foto Instagram. Peserta dan masyarakat umum yang hadir dapat berpartisipasi dalam mempromosikan Museum Kebangkitan Nasional dan FMKN 2017 melalui media social instagram @muskitnas1908

Melalui kegiatan FMKN 2017 ini diharapkan masyarakat secara umum dan pelajar secara khusus dapat mengenal dan memaknai semangat kebangkitan nasional Indonesia yang telah memasuki tahun ke 109. Seperti jargon terkenal dari Bung Karno: Jas Merah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah, kegiatan FMKN 2017 diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk menghargai jasa pahlawan. Sebagai kegiatan yang inovatif dan edukatif, FMKN 2017 dirancang juga sebagai penunjang pendidikan karakter di ruang informal dalam rangka mendukung kegiatan serupa yang dilaksanakan di ruang formal seperti sekolah.