World Heritage Camp Indonesia 2016

0
1743

Di penghujung tahun 2016 ini Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, akan menyelenggarakan Program World Heritage Camp Indonesia (WHCI) 2016.

World Heritage Camp Indonesia 2016 ini akan dilaksanakan selama tujuh hari, dimulai pada tanggal 8  November hingga 14 November 2016. Dilaksanakan di tiga Situs Warisan Dunia:  Situs Manusia Purba Sangiran (Jawa Tengah), Kompleks Candi Prambanan (DIY), dan Kompleks Percandian Borobudur (Jawa Tengah).

Program World Heritage Camp Indonesia 2016 merupakan program yang dibuat sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang arti dan konsep Warisan Dunia / World Heritage, khususnya tentang Warisan Dunia Budaya.

Sesuai dengan World Heritage Education Programme UNESCO. Terdapat tiga tujuan utama yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan ini, yaitu (1) pengenalan dan pemahaman mengenai konsep dasar dan pengertian Warisan Dunia, khususnya Warisan Dunia Budaya; (2) pelibatan kaum muda dalam Protect and Promote Our Heritage; dan (3) proses pelaksanaan dan tantangan dalam  pengelolaan dan pemanfaatan Warisan Dunia.

Dalam Program ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari materi yang disampaikan narasumber saja, tetapi juga pembelajaran yang meliputi diskusi, kerja kelompok, dan kunjungan langsung ke lokasi situs serta tempat pemberdayaan masyarakat lokal.

Metode ini dilakukan agar terciptanya suasana kegiatan belajar informal tanpa mengurangi bobot materi pemaparan yang disampaikan para narasumber serta suasana menyenangkan  dalam pembelajaran bagi para peserta karena dilakukan di lapangan.

Yang unik dari program ini adalah selama kegiatan para peserta menginap di rumah-rumah penduduk setempat. Sehingga nantinya para peserta tidak hanya akan mengetahui tentang benda-benda warisan dunia budaya saja, tetapi juga bagaimana pandangan masyarakat tentang warisan dunia budaya yang berada di tempat mereka.

Aktifitas yang dilakukan pada kegiatan ini berupa, kunjungan dan eksplorasi  di tiga situs Warisan Dunia Budaya Indonesia, yaitu Kompleks Candi Borobudur, Kompleks Percandian Prambanan, dan Situs Manusia Purba Sangiran. Berupa kunjungan proyek program pemberdayaan masyarakat  di sekitar situs Sangiran, mengunjungi museum, mengunjungi unit kerja pemugaran candi, mengunjungi  dan terlibat dalam kegiatan sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Disamping diskusi ilmiah mengenai Warisan Dunia.

Kegiatan ini diikuti oleh 44 peserta yang telah mengikuti tahap seleksi sejak bulan September 2016. Ada bermacam cara dalam melakukan pendaftaran bagi para peserta yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini. Antara lain dengan mengikuti lomba foto, meme, blog dan vlog yang bertemakan Warisan Dunia pada situs www.loveorlost.id. Sebagian direkrut melalui  acara Pameran Warisan Dunia yang diadakan di Samarinda, Kalimantan Timur. Maupun undangan langsung dari panitia menyelenggara kepada SMA/Universitas yang masuk pada daftar ASPnet UNESCO. Peserta yang dapat mendaftar adalah siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMA dan SMK atau sederajat, dan Mahasiswa (max. tahun ke-2) terutama dari wilayah-wilayah di mana terdapat situs Warisan Dunia maupun wilayah di mana terdapat cagar budaya.

Dengan batasan umur 16-20 tahun, memiliki ketertarikan mengenai warisan dunia, memiliki motivasi yang tinggi, aktif dan memiliki dorongan untuk menyebarluaskan dan menerapkan ilmu yang di dapat pada camp ini di sekolah maupun di daerah masing-masing, para peserta diseleksi oleh panitia seleksi World Heritage Camp Indoneisa 2016 dibantu tenaga professional. Berdasarkan data yang harus diisi dan dikembalikan kepada panitia pada formulir yang terdapat pada  whcindonesia.info. Semua kegiatan dilakukan melalui media internet.

Program ini direncanakan menjadi program tahunan yang merupakan bagian dari program Pendidikan Warisan Dunia (World Heritage Education Programme). Lebih dari itu para alumni program ini nantinya akan siap berkiprah dalam pergaulan regional dan internasional pada berbagai bentuk program seperti “World Heritage Youth Forum”. Forum Pemuda Warisan Dunia (World Heritage Youth Forum) merupakan forum tahunan UNESCO yang melibatkan kaum muda dari berbagai negara untuk menyalurkan aspirasinya sebagai pemegang keputusan di masa yang akan datang dalam pelestarian Warisan Dunia.