Workshop on Asean Textile 2016

0
1288

RILIS PRES                                                          

DIREKTORAT WARISAN DAN DIPLOMASI BUDAYA DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MENYELENGGARAKAN WORKSHOP ON ASEAN TEXTILE 2016.

10 – 13 Mei 2016

SOLO: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyelenggarakan Workshop on ASEAN Textile 2016 di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.

Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang pengembangan tekstil ASEAN melalui  promosi tekstil tradisional negara anggota ASEAN sebagai bagian dari pembangunan karakter masyarakat bersama ASEAN, mempromosikan kesadaran lebih luas akan identitas ASEAN melalui tekstil dan menanamkan  nilai-nilai budaya di antara generasi muda dan kalangan pemerintahan di negara ASEAN, serta merumuskan motif-motif tradisional yang tumbuh dan berkembang di negara-negara ASEAN sebagai satu identitas ASEAN.

Kegiatan ini akan diikuti oleh ahli tekstil tradisional dan para perancang (designer) motif dari negara-negara ASEAN meliputi Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Philippines,  Singapore, Thailand, dan Vietnam. Melalui kegiatan ini, akan diciptakan dua karya baru yaitu satu kain batik dengan motif kolaborasi ASEAN yang bersumber pada motif-motif tradisional dari sepuluh negara ASEAN serta satu karya desain baju siap pakai yang terinspirasi dari desain busana tradisional di negara-negara ASEAN.

Rangkaian kegiatan Workshop Tekstil ASEAN 2016 ini direncanakan akan dilaksanakan  di dua negara, Indonesia dan Malaysia. Kegiatan yang pertama yakni Kegiatan Workshop Tekstil ASEAN 2016 akan berlangsung di Indonesia dengan tahap persiapan kegiatan meliputi Rapat Persiapan Seminar dan workshop Motif Tekstil ASEAN.

Sedangkan di Malaysia akan digelar Kegiatan Workshop Tekstil ASEAN 2016 di dengan tahap persiapan kegiatan meliputi Seminar dan workshop Rancangan Tekstil ASEAN dan Pameran.

Perihal pelaksanaan seminar dan workshop di Solo, peserta akan menghadiri seminar pengenalan tekstil ASEAN dari setiap peserta dan diskusi kemungkinan akan kerjasama dan program pertukaran bidang tekstil. Peserta juga akan diajak menghadiri workshop tentang pola tekstil, kunjungan ke Kampung Batik Laweyan dan Museum Batik Danarhadi untuk mempelajari metode dan acara saling berbagi pengalaman. Peserta juga akan diajak secara aktif bersama-sama mendemonstrasikan ragam teknik untuk membangun adi busana dan tekstil.

Sedangkan pelaksanaan seminar dan workshop yang nantinya akan diselenggarakan di Malaysia, peserta dan masyarakat luas akan menikmati Pameran tekstil yang akan dilaksanakan bersamaan dengan Seminar Rancangan Tekstil ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia dimana semua Negara ASEAN akan berpartisipasi dalam pameran ini.

Rapat Persiapan kegiatan ini telah dimulai sejak Maret 2015, dengan  sumber dana diperoleh dari Dana Kebudayaan ASEAN untuk menyusun panduan kegiatan dan membahas hal-hal teknis seperti kualifikasi peserta yang diundang, prosedur penentuan motif kolaborasi, agenda dan program tentatif, dan lain sebagainya. Rapat antara delegasi Indonesia dan Malaysia dari Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Malaysia adalah Direktur Malaysian Handicraft Development Corporation cabang Sarawak, Azran bin Arip dan Direktur Malaysian Handicraft Development Corporation cabang Kelantan, Juhari bin Azmi. Selain itu, juga hadir tiga orang ahli sebagai narasumber yaitu Diah Harianti (Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Kemdikbud periode 2013-2015), Kusnin Asa (ahli batik dan penulis buku tentang ASEAN Batik) dan Venny Afwani Alamsyah (Direktur Rumah Batik Indonesia). Hasil dari pertemuan ini menjadi landasan bagi panitia penyelenggara Indonesia dan Malaysia dalam pelaksanaan seminar dan workshop tentang motif tekstil, seminar dan workshop tentang design tekstil, serta pameran. Selanjutnya  koordinasi dilakukan secara intensif oleh kedua belah pihak dan Sekretariat ASEAN melalui email dan telepon.

Persiapan lebih lanjut dimulai dengan rapat koordinasi dengan para narasumber di Jakarta untuk mendiskusikan seminar dan pameran seperti jadwal, panduan, peserta, narasumber, lokasi acara, materi acara, tanggal acara, jadwal acara dan alokasi dana, penyusunan surat undangan kepada negara anggota ASEAN dan nominasi dan seleksi narasumber dan peserta.

Dirjenbud, Hilmar Farid (tengah)
Dirjenbud, Hilmar Farid (tengah)