Tim Surabaya Juara Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah Tahun 2018

0
1100
Foto Bersama Finalis LKAS 2018 dengan Dirjen Kebudayaan dan Direktur Sejarah Kemdikbud

Jakarta 5/10/18:Pelaksanaan Pemberian Apresiasi Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah 2018  telah dilaksanakan di Ruang Graha Utama Gedung A Lt. 3, Komp. Kemdikbud, Senayan Jakarta pada tanggal 5 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan kegiatan penutup dalam rangkaian panjang lomba yang dimulai sejak Februari 2018 hingga awal Oktober 2018. Kegiatan ditutup dengan pemberian apresiasi kepada para peserta dengan karya kreasi audiovisual sejarah terbaik oleh Dirrektur Jenderal Kebudayaan Kemdikbud. Diantara Karya Kreasi tersebut adalah:

NO JUDUL SEKOLAH KABUPATEN/KOTA PROVINSI PERINGKAT
1 Jejak Hakka Surabaya SMA Kristen Gloria 2 Surabaya Surabaya Jawa Timur Terbaik I
2 Jalan Kelam: Aceh Loen Sayang SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh Aceh Aceh Terbaik II
3 Kanya: Sebuah Perjalanan dan Pencarian dari AAI Sari Ning Gayatri SMA Negeri 3 Denpasar Denpasar Bali Terbaik III
4 Galang dan Manusia Perahu SMAN 4 Batam Batam Kepulauan Riau Harapan I
5 Go Tik Swan: Perjalanan Mencari Jati Diri SMA Negeri 1 Surakarta Surakarta Jawa Tengah Harapan II
6 Ajudan RI 1 Papua MAN Model Sorong Sorong Papua Barat Harapan III

 

Untuk sampai pada tahap finalisasi peserta harus melalui tahap demi tahap pelaksanaan lomba dimulai dengan pengiriman rencana kreasi/proposal sinopsis film yang kemudian di saring untuk lolos mengikuti workshop perekaman dan kemudian melakukan perekaman yang hasilnya dikirim untuk mengikuti penjurian karya hingga terpilih karya peserta terbaik.

Hal ini dijelaskan oleh Dra. Triana Wulandari, M.Si. (Direktur Sejarah) dalam laporan pelaksanaan lomba, “untuk sampai ke tahap finalisasi peserta yang merupakan tim dari 3 orang pelajar SMA yang sekarang menyisakan 10 tim pada perjalanannya harus menyisihkan 654 sinopsis dari calon peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dengan ratusan ide cerita tentang sejarah dan budaya bangsa”.

laporan Direktur Sejarah LKAS 2018

Dalam laporannya, Direktur Sejarah menyampaikan arti penting karya audiovisual sejarah. Menurutnya: Melalui tayangan sejarah yang berkualitas, kita akan digiring pada pemahaman akan arti sebuah kebersamaan, kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pelaksanaan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah ini dilatar belakangi oleh pentingnya sejarah bagi pendidikan karakter generasi muda. Bahwa sejarah memberikan pendidikan yang mendasar dan mendalam tentang hidup karena didasarkan atas pengalaman nyata bangsa di masa lalu untuk membangun kesadaran dan pemahaman tentang jati diri bangsa.

Pada tahun 2018, SMA Kristen Gloria 2 Surabaya berhasil keluar sebagai peserta dengan karya kreasi audiovisual sejarah terbaik, dengan mengusung sejarah lokal Kota Surabaya melalui sejarah komunitas Tionghoa Hue Tiaw Ka dalam peranannya bagi masyarakat Surabaya, disusul tim dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh terbaik kedua dengan  mengusung film sejarah lokal Aceh dengan judul Jalan Kelam: Aceh Loen Sayang kemudian disusul Tim dari SMAN 3 Denpasar dengan mengangkat sejarah kepahlawanan wanita Ida I Dewa Agung Istri Kanya di Klungkung pada abad-19.  (IAF)