PALU – Ratusan siswa dari SMP negeri dan swasta se-Kota Palu dan Guru-guru serta tenaga pendidikan kependidikan berkumpul mengikuti kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Kesejarahan melalui Media Inspiratif (Pendekar Inspiratif) tahun 2019, yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bertempat di Aula Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Tengah, Senin 01 April 2019.
Di hadapan ratusan peserta didik tersebut ditampilkan sejumlah video dokumenter pendek, yang memiliki muatan edukasi. Sebelum kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter Kesejarahan melalui Media Inspiratif (Pendekar Inspiratif) tahun 2019 di laksanakan, beberapa waktu sebelumnya, dilakukan pemberian tugas kepada para siswa untuk membuat berbagai video dokumenter pendek, dengan tema kearifan dan sejarah lokal daerah Sulteng. Masing-masing video berdurasi 3 menit, dan diputar sebelum pemutaran film utama yang disediakan/difasilitasi oleh Direktorat Sejarah Kemendikbud RI. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para peserta didik dan pemangku kepentingan, demi terbentuknya karakter positif yang seutuhnya,” jelas Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Triana Wulandari.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wali Kota Palu, Hidayat, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, H. Ansyar Sutiadi. Usai pemutaran dokumenter pendek, kegiatan berlanjut dengan diskusi serta tutorial pembuatan video-blogging (vlog) edukatif kepada para siswa oleh narsum vlogger Yosi Mokalu salah satu personel Project Pop.
Ibu Direktur Sejarah menjelaskan, vlog dapat menjadi salah satu sarana pengenalan pembelajaran dengan metode yang menarik. Melalui pembuatan vlog edukasi tersebut, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan teladan bagi para peserta didik.
Wali Kota Palu, Hidayat turut mengapresiasi program Pendekar Inspiratif 2019 yang diselenggarakan di Palu, Sulawesi Tengah. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya untuk melakukan penguatan pendidikan karakter bagi para peserta didik khususnya jenjang SMP di Kota Palu. “Hal ini akan menjadi pondasi bagi terbentuknya generasi yang berkualitas dan berakhlak baik,” tegas Hidayat.
Kontributor: Budi Suryono