Depok – Finalisasi Lomba Pemetaan Sejarah telah menjaring tiga tim terbaik dari sepuluh finalis yang hadir dalam kegiatan finalisasi Lomba Pemetaan Sejarah yang digelar di Hotel Santika Depok 11 – 12 September 2019. Tiga tim terbaik tersebut adalah SMAN 44 Jakarta, MAN 3 Jakarta, dan SMAN 13 Jakarta.
Vika, siswi SMAN 44 Jakarta menuturkan bahwa, lomba ini menjadi tantangan dan motivasi tersendiri bagi dirinya. ‘Presentasi kemarin dan hari ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Saya yang anak IPA tidak tahu apa-apa sebelumnya tentang bagaimana memetakan sejarah, tapi sekarang saya sudah lebih banyak memahami tentang cara menyajikan sejarah dalam bentuk peta digital’, tuturnya.
Selanjutnya, untuk penentuan terbaik satu, dua, dan tiga akan diumumkan dalam Pekan Kebudayaan Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Oktober 2019. Ketiga karya tersebut nantinya juga akan dipamerkan dalam helatan akbar Pekan Kebudayaan Nasional.
‘Kami siap memamerkan karya kami pada Pekan Kebudayaan Nasional nanti. Tentu akan banyak perbaikan yang akan kami lakukan, baik pemutakhiran data maupun teknis penyajiannya. Tapi pada intinya kami sangat siap’. Tukas Naufal Mirzadin siswa MAN 3 Jakarta.
Sebelumnya, sepuluh peserta finalis telah mempresentasikan karya peta digitalnya di hadapan dewan juri. Beberapa aspek yang menjadi penilaian tim juri meliputi susbstansi sejarah, substansi pemetaan dan geografi, kelengkapan unsur media (story map) dan autentisitas karya.
Kegiatan lomba pemetaan sejarah ini adalah satu alternatif pembelajaran sejarah yang berbasis pada peta digital. Informasi sejarah yang bersanding dengan peta digital diharapkan dapat menghadirkan pembelajaran sejarah yang dinamis dan interaktif bagi siswa sehingga diharapkan nilai-nilai kearifan sejarah tersebut dapat diserap secara efektif oleh siswa.
Lebih lanjut, tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran sejarah, jiwa kompetitif serta sikap kritis siswa. Tiga tujuan inilah yang diharapkan dapat menjadikan generasi muda bangsa tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, namun juga berkarakter luhur.
Kontributor: Dirga