Merayakan Indonesia Raya, Penguatan Nilai Sejarah Pada Peringatan Hari Sumpah Pemuda

0
1337

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh tiap tanggal 28 Oktober, Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudyaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan kegiatan Penguatan Nilai Sejarah. Kegiatan yang bertemakan Merayakan Indonesia Raya ini terpusat di Graha Bhakti Budaya, Komplek Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada tanggal 30 Oktober lalu.

Kegiatan Penguatan Sejarah ini terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu pemutaran film Pantjasila, nyanyian lagu-lagu nasional oleh paduan suara Gita Bahana Nusantara, pertunjukan biola asli W.R. Supratman oleh violis muda Sigit Ardityo, nyanyian lagu Indonesia Raya lengkap dengan versi 3 stanza oleh Gita Bahana Nusantara, musik orkestra Indonesia Raya yang dipandu oleh Purwacaraka.

Dirjen Kebudayaan Bapak Hilmar Farid yang hadir pada acara tersebut membahas esensi peristiwa sejarah Kongres Pemuda II tahun 1928. Satu hal penting yang patut digarisbawahi dalam peristiwa ini adalah dasar yang menggerakkan seluruh pemuda saat itu berkumpul dan mengucapkan sumpah sakral itu adalah kemauan, sesuatu yang lebih mendasar dibanding ajakan, imbauan apalagi perintah. Kesadaran ini menjadi refleksi sejarah yang patut diteladani oleh generasi muda sekarang untuk bergerak dalam aksi positif yang nyata demi kemajuan bangsa.

Arahan dari Mendikbud Muhajir Effendi untuk menyikapi Indonesia Raya dalam bentuk yang lebih positif. Seperti disampaikan dalam potongan Peraturan Pemerintah no 44 Tahun 1958 dan Undang-undang no 24 Tahun 2009 disebutkan bahwa “lagu kebangsaan dapat diperdengarkan sebagai pernyataan rasa kebangsan dan atau dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran.

hilmar-farid-merayakan-indonesia
Dirjen Kebudayaan sedang membuka acara sekaligus memberikan arahan
pendukung-acara-merayakan-indonesia
Mendikbud Muhadjir Efendi bersama para pengisi acara
sigit-ardityo-merayakan-indonesia
Violis muda Sigit Ardityo memainkan biola asli W.R. Supratman