Sinkronisasi Program Direktorat Sejarah dengan Upt Kebudayaan (BPNB) Tahun 2016

0
1316

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Direktorat Sejarah pada tahun 2016 kembali menggelar kegiatan Sinkronisasi Program Direktorat Sejarah dengan UPT Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB). Acara ini dilaksanakan pada 3-5 April 2016 di Hotel Dafam Teraskita, Jakarta Timur yang dihadiri oleh para Kasubdit dan Staf di lingkungan Direktorat Sejarah, 11 Kepala UPT Kebudayaan (BPNB) di seluruh Indonesia dan juga Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran Ditjen Kebudayaan.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hilmar Farid, Ph.D. Pada sambutannya Dirjen Kebudayaan menekankan agar semua unsur yang hadir untuk melakukan kerjasama, menyamakan persepsi, dan mempersiapkan langkah operasional pelaksanaan program kegiatan pengembangan sejarah dengan cara menjamin terciptanya integrasi program antara pusat dan daerah.

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D Membuka Kegiatan Sinkronisasi Program
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Ph.D Membuka Kegiatan Sinkronisasi Program

Pada kesempatan ini Dirjen Kebudayaan memberi arahan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan hanya memproduksi volume pengetahuan, lebih dari itu tugas kementerian adalah memberi perspektif dan landasan bagi pemerintahan ini untuk menjalankan tugasnya di berbagai bidang. Terkait dengan program sejarah, dari perspektif historis, harus fokus kepada sesuatu. Perlu strategi, kesempatan sinkronisasi program kali ini untuk menetapkan fokus tersebut. Pada tahun 2016 ini, untuk menunjang tugas-tugas di berbagai bidang perlu dielaborasi. Ditambahkan, fokus dari pemerintah pada saat ini, program prioritas menyangkut beberapa hal yang menonjol, termasuk soal konektivitas. Tugas kita menyediakan konektivitas dengan studi-studi tentang pelabuhan-pelabuhan di nusantara (kemaritiman) yang dapat digunakan untuk menyediakan landasan historis bagi pembuatan kebijakan di bidang maritim. Diharapkan sinkronisasi program yang dilakukan pada tahun ini menjadi bagian dari pendukungan agenda pengembangan infrastruktur dan konektivitas melalui konsep Jalur Rempah. Dirjen Kebudayaan juga mengajak Direktorat Sejarah dan BPNB bekerja lebih maksimal dalam menjalankan program-program yang direncanakan.

 

Sesi Paparan Program BPNB dan Diskusi Tanya Jawab
Sesi Paparan Program BPNB dan Diskusi Tanya Jawab

Kegiatan sinkronisasi ini selanjutnya diisi dengan pemaparan program, baik yang dilakukan oleh Direktorat Sejarah maupun BPNB dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sumbang saran antar pusat dan daerah membentuk hubungan yang tak terputus sehingga diharapkan setiap program yang direncanakan pusat dan daerah berjalan beriringan.

Akhir kegiatan sinkronisasi ini menghasilkan simpulan melalui “Rekomendasi Program Kegiatan antara Direktorat Sejarah dengan UPT Kebudayaan (BPNB)” yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Adapun isi rekomendasi tersebut:

  1. Membuat agenda kegiatan tahunan bersama antara Direktorat Sejarah dan UPT Kebudayaan (BPNB) terkait dengan kajian nilai sejarah, antara lain:
  • Pameran Bersama
  • Dialog Kesejarahan
  • Bedah Buku
  • Data Pokok sejarah
  1. Pemetaan lokus peristiwa sejarah sebagai bagian dari pengembangan sistem informasi geografi sejarah
  2. Pentingnya inventarisasi tokoh/pelaku sejarah lokal maupun nasional
  3. Perlunya kesinambungan kegiatan yang terkait dengan Satuan Karya Gerakan Pramuka (Saka) Widya Budaya Bakti
  4. Standarisasi instrumen inventarisasi data sejarah
  5. Sinkronisasi program kegiatan Direktorat Sejarah dengan UPT Kebudayaaan (BPNB) dilakukan secara bergilir di wilayah BPNB
  6. Kompilasi hasil kajian sejarah di masing-masing BPNB sebagai pengayaan muatan lokal
  7. Revitalisasi nilai-nilai sejarah untuk mendukung pembangunan. Baik pembangunan di sektor fisik, maupun pembangunan karakter bangsa

    Para undangan dari perwakilan BPNB seluruh Indonesia dan Direktorat Sejarah
    Para undangan dari perwakilan BPNB seluruh Indonesia dan Direktorat Sejarah

Rekomendasi di atas merupakan penutup acara sinkronisasi program Direktorat sejarah dengan UPT Kebudayaan (BPNB) tahun 2016. Dengan adanya sinkronisasi program diharapkan setiap program yang direncanakan akan berjalan lancar melalui sinergitas antara Pusat dan Daerah. Sinergitas inilah yang akan menghasilkan keteraturan dan kerjasama yang tidak tumpang tindih, menciptakan kematangan dan kesiapan dalam pelaksanaan program, serta menjadi tolak ukur suksesnya kegiatan yang telah direncanakan.

Penulis: Arieska Apriliani Utami dan Imam Agung Firdaus