Pandemi Covid-19 secara global tengah menghantam berbagai segi kehidupan, termasuk kesenian. Ada banyak peristiwa kesenian di berbagai belahan dunia dibatalkan atau digeser waktu penyelenggaraannya. Pandemi ini datang tak pernah terprediksi dan sebagian masyarakat dunia seolah tak-siap, maka pandemi Covid-19 menjadi ironi bagaimana dunia modern yang tengah merayakan kemutakhiran diberbagai hal tiba-tiba harus lumpuh oleh virus yang tak tampak ini.
Saat ini masyarakat dilanda pesimisme, dalam skala yang cukup luas, berbagai narasi yang spekulatif ini dapat menurunkan api kehidupan dan daya juang hidup. Hal ini tentunya menjadi bahan pertimbangan bagaimana sikap kita melihat masa depan kehidupan. Dari hal tersebut muncul pertanyaan: bagaimana seni harus mengambil peran dalam peristiwa ini? Selain aksi-aksi sosial jangka pendek untuk menangani penyebaran Covid-19 dalam kehidupan masyarakat, juga sangat perlu untuk dipertimbangkan bagaimana praktek seni dimasa depan, bukan sesuatu yang utopis tetapi yang berakar kepada kehidupan yang nyata.
Dengan melakukan refleksi atas berbagai sendi kehidupan melalui kesenian akan dapat memberi peluang bagi seniman untuk berperan memberi arah bagaimana kita menyikapi krisis saat ini dan bagaimana menata hubungan-hubungan antara manusia dengan manusia, budaya dan kearifan lokal, maupun dengan alamnya. Warisan budaya kita yang kaya menawarkan berbagai inspirasi untuk digali menjadi ekspresi yang kaya wawasan bagi para seniman dan publik.
Informasi lebih lanjut silahkan unduh “Petunjuk Teknis Pameran Daring Solidaritas Perupa Indonesia Lawan Corona” di sini.