Surakarta- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan C.q. Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman menyelenggarakan kegiatan Jambore Film Pendek 2014. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pertemuan antara praktisi dan akademisi film (profesional) dengan komunitas film pelajar, meningkatkan motivasi, kualitas serta kuantitas pelajar Indonesia dalam membuat film pendek yang mengandung nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter bangsa sebagai alat pembentukan jati diri bagi generasi muda.
Dilaksanakan di beberapa lokasi yaitu Institusi Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk pembukaan kegiatan, Hotel Syariah Solo (21 s.d 23 Juni 2014) dan Museum Manusia Purbakala Sangiran (24 s.d 26 Juni 2014), Jambore Film Pendek 2014 menghelat agenda acara pameran, workshop, dan diskusi mengenai perfilman serta pembuatan film pendek oleh para peserta.
Jambore Film Pendek 2014 yang bertema “Film Jendela Kehidupan Anak Bangsa” ini digagas sebagai wadah untuk menampung ide dan kreativitas generasi muda melalui film, serta memberikan pengalaman dan inspirasi dalam mengembangkan dunia perfilman Indonesia dengan menyampaikan nilai-nilai keindahan serta peran moral kepada masyarakat, sehingga dunia perfilman dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Jambore Film Pendek 2014 diikuti oleh 29 kantong komunitas film pelajar di Indonesia, yang masing-masing diwakili oleh 3 orang siswa tingkat SLTA/sederajat dan 1 orang guru pendamping. Selain transfer wawasan dan pengetahuan tentang film, para peserta Jambore Film Pendek 2014 juga diajak bersama-sama melakukan kegiatan berkemah di Museum Manusia Purbakala Sangiran yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, sehingga lokasi yang menjadi objek wisata cukup menarik serta arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia bahkan dunia tersebut, diharapkan dapat menggali ide, kreativitas serta imajinasi para peserta dalam memproduksi karya film pendek yang berkualitas.
GALIH SETIONO