Museum Manusia Purba Sangiran saat ini sudah menjadi wahana edukasi maupun wisata yang dikenal publik, dengan kelima museum klaster yang memiliki tema yang berbeda-beda. Museum ini dikenal publik dan harus menjadikan masyarakat sekitar bukan hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai subyek yang berperan dalam melestarikan Situs Sangiran dan museumnya. Masyarakat dalam Situs Sangiran merupakan stakeholder yang perlu dilibatkan dalam berbagai upaya pelestarian Situs Sangiran.
Museum Sangiran sebagai representasi pengetahuan yang dihasilkan oleh situsnya menjadi magnet bagi pengetahuan dan juga wisata. Hal ini membawa publik untuk berkunjung, dari siswa, mahasiswa, keluarga, atau bahkan wisatawan asing. Dengan kunjungan ini menciptakan sebuah potensi bagi warga masyarakat sekitar untuk mendapat tambahan penghasilan dengan membuka peluang dari potensi yang ada.
Masyarakat diharapkan menjadi aktor utama dalam memanfaatkan peluang dan potensi yang ada di sekitar mereka. Mereka memiliki pengetahuan, kearifan lokal dan keahlian yang perlu terus dikembangkan dan diberdayakan guna meningkatkan taraf hidup dan juga memberikan kesadaran bahwa semua ini merupakan bagian dari Situs Sangiran sebagai magnet. Untuk itu masyarakat perlu berperan aktif dalam upaya pelestariannya.
Pemerintah sebagai fasilitator untuk mendampingi, mendengar serta belajar dari masyarakat yang kemudian bersama-sama mencari solusi untuk menyelaraskan keinginan masyarakat dengan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan. Dalam upaya melakukan hal ini, BPSMP Sangiran berusaha untuk memfasilitasi masyarakat sekitar untuk berdaya dan mampu memanfaatkan peluang sekitarnya. Sejak tahun 2014, secara rutin BPSMP Sangiran melakukan upaya dengan melaksanakan:
Pelatihan dan Penyuluhan Perajin Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 Maret 2014, Pelatihan Pengrajin Souvenir Dari Limbah Kayu Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 21-23 April 2015, Pelatihan Pengelolaan Pondok Wisata Homestay Situs Sangiran Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 26 sampai 28 Agustus 2015, Pelatihan Pemandu Wisata Lokal Situs Manusia Purba Sangiran Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 4 Desember 2015, Pelatihan Gejog Lesung Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2017, Pembinaan Kesenian Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 7 Desember 2018, dan Fasilitasi Pemanfaatan Cagar Budaya Souvenir yang dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 12 September 2019.
Upaya tersebut dengan harapan mampu meningkatkan kapasitas masyarakat agar mampu berdaya upaya sendiri dalam memanfaatkan potensinya. Memperkaya dan meningkatkan pengetahuan dan wawasan sehingga mampu berdaya saing yang tinggi. Semua demi kemajuan kebudayaan, memasyarakatkan masyarakat yang mampu memanfaatkan potensi Situs dan Museum Sangiran demi kemajuan bersama.
