Upaya Memopulerkan Sangiran Melalui Film Pendek

0
759

Situs Manusia Purba Sangiran merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang berusia dua juta tahun dan merupakan tujuan wisata edukasi yang berkaitan dengan evolusi manusia, budaya, dan lingkungan. Situs Manusia Purba Sangiran terletak di dalam kawasan Kubah Sangiran. Kubah tersebut terletak di Depresi Solo, di kaki Gunung Lawu, sekitar 17 km dari Kota Solo ke arah timur. Luasnya 56 km2, yang meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, yaitu Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh, serta satu kecamatan di Kabupaten Karanganyar, yaitu Kecamatan Gondangrejo. Sangiran dilewati oleh sungai yang bermuara di Bengawan Solo, yakni Kali Cemoro.

Situs Manusia Purba Sangiran yang merupakan salah satu dari tempat-tempat bersejarah di Indonesia tidak hanya menyimpan koleksi-koleksi manusia purba saja. Akan tetapi, juga menyimpan koleksi fosil hewan, misalnya Gajah Sangiran dan peralatan batu-batuan yang digunakan pada masa purba, misalnya kapak perimbas.

Situs Manusia Purba Sangiran telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia Nomor 593 oleh Komite World Heritage pada Desember 1996, hal ini membuktikan akan penting dan berharganya koleksi-koleksi zaman purba yang ditemukan dan disimpan di tempat itu. Pemerintah dan masyarakat perlu bekeijasama untuk menjaga dan melestarikan warisan dunia ini, karena adanya kemajuan teknologi, banyak manusia melupakan segalanya yang telah terjadi di masa lalu.

Generasi muda pada era globalisasi mulai tidak tertarik terhadap situs- situs bersejarah di Indonesia, termasuk di dalamnya yaitu Situs Manusia Purba Sangiran, hal tersebut dikarenakan kurangnya wawasan atau pengetahuan mengenai Situs Manusia Purba Sangiran yang sebenarnya sangat menarik. Generasi muda sekarang ini cenderung tertarik mengisi liburan dengan berlibur ke obyek wisata alam yang menantang adrenalin, taman hiburan, atau pusat perbelanjaan, sedangkan Situs Manusia Purba Sangiran sebagian besar hanya dikujungi oleh siswa/siswi karena silabus atau rencana sekolah, bukan keinginan sendiri. Generasi muda lebih banyak tertarik pada sosial media yang memudahkannya berhubungan dengan teman-teman dan kerabat atau keluarga baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sosial media sangat menjamur tidak hanya di kalangan remaja, tetapi juga orang tua, bahkan anak-anak. Aplikasi sosial media ini banyak jenisnya, dan setiap orang dapat memiliki lebih dari satu akun dalam aplikasi-aplikasi sosial media yang dimiliki. Sosial media sangat luas jangkauannya, sehingga berita atau informasi yang disebarkan di sosial media dapat diketahui oleh penggunanya di seluruh dunia dengan mudah dan cepat. (Vina Sari Nugrahaning Widi, Putri Dwi Larasati, Nadya Amirul Gifary)

Selengkapnya silahkan klik disini