Thiwul

0
589

Halo teman-teman, apakabar ? Rasanya sudah lama admin tidak menyapa kalian, bagaimana kabarnya ? Semoga masih tetap sehat dan kuat ya. Biar tetep sehat dan kuat jangan lupa untuk selalu menjaga asupan tubuh dengan makanan yang bergizi dan seimbang. Oiya membahas tentang makanan, kali ini admin ingin mengajak teman-teman untuk sedikit melihat ke belakang di mana pada jaman nenek dan kakek kita beras merupakan sesuatu yang langka dan mahal harganya. Jadi mereka jarang sekali makan nasi, dan kebutuhan karbohidratnya dipenuhi oleh thiwul dan nasi jagung. Hayoo siapa di sini yang belum pernah makan thiwul ? hmmmm sebaiknya teman-teman coba ya makanan satu ini.
Thiwul merupakan makanan pokok pengganti nasi yang terbuat dari tepung singkong atau masyarakat Sragen biasa menyebutnya tepung gaplek. Untuk asal thiwul sendiri masih menjadi perbincangan sampai sekarang karena memang makanan satu ini tersebar dipulau Jawa yang wilayahnya kekurangan nasi, namun dengan penyebutan yang berbeda di tiap wilayahnya. Pada jaman nenek dan kakek kita ternyata thiwul menjadi komoditi pangan utama loh teman-teman. Saat itu beras tergolong langka dan sangat jarang ditemui. Mereka biasa menyantap thiwul dengan urap sayur atau masyarakat Sragen menyebutnya gudangan.
Ada sesuatu yang unik dari thiwul, kandungan glukosa dan kalori yang rendah dibandingkan nasi putih, namun bisa mengenyangkan dan sangat baik loh untuk kesehatan. Makanya tak jarang kita bisa melihat banyak nenek dan juga kakek kita yang masih sehat walaupun di usia yang terbilang sudah tidak muda lagi. Di jaman sekarang ternyata thiwul dijadikan makanan tradisional dengan olahan yang berinovasi. Untuk di Sangiran, kita masih bisa loh menjumpai thiwul yang diolah dengan lauk gudangan di pasar terdekat, harganya yang murah menjadikan makanan ini banyak diminati oleh penggemarnya. Apakah kalian tertarik mencobanya ? (Nur Rahma Hapsari)