TENGKORAK MANUSIA PURBA DITEMUKAN DI SANGIRAN

0
2202

Di Hari Situs Warisan Dunia, BPSMP Sangiran kedatangan para wartawan dari berbagai media. Kedatangan wartawan ini untuk meliput berita yang menggegerkan dengan temuan Tengkorak Homo erectus di Sangiran. Berita tentang temuan ini sudah menghiasi salah satu media cetak besar di Indonesia. Publikasi ini yang membawa mereka untuk singgah ke BPSMP Sangiran untuk mengklarifikasi berita tersebut.

Kedatangan para wartawan disambut hangat oleh Sukronedi, S.Si, M.A diruang kerjanya. Tengkorak Homo erectus ini ditemukan pada hari Jumat 5 Februari 2016, Setu Wiryorejo di Sungai Bojong Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Sungai Bojong terletak tak jauh dari rumah Setu Wiryorejo yang saat itu sedang menggarap sawahnya. Setelah menemukan fosil yang diduga Tengkorak Homo erectus, Setu Wiryorejo segera melaporkannya ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMP Sangiran). Ini merupakan bukti peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian Situs Sangiran beserta temuan-temuan fosilnya, ungkap Sukron.

tengkorak-manusia-purba-ditemukan-di-sangiran

Melalui penelitian mendalam yang melibatkan Dr. Harry Widianto yang merupakan ahli Paleoantropologi, fosil temuan Setu Wiryorejo tersebut dianalisa sebagai Tengkorak Homo erectus jenis arkaik. Temuan ini merupakan temuan yang sangat berharga karena sudah begitu lama di Sangiran tidak ditemukan Tengkorak Homo erectus. Penelitian mendalam hingga kini terus dilakukan guna mendapat data dan informasi yang berharga bagi pengetahuan khususnya pengetahuan tentang Homo erectus di Sangiran. Setu Wiryorejo sebagai penemu Tengkorak Homo erectus arkaik, akan diberi imbalan dan penghargaan karena jasa ini. Rencananya pemberian imbalan dan penghargaan ini akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini. (Wiwit Hermanto)