Studi Lapangan SMA N 3 Bantul di Sangiran

0
233

Pembelajaran di kelas memberikan berbagai materi pembelajaran dan diskusi pada para siswa dilakukan oleh para guru menjadi sebuah hal biasa di sekolah. Hal ini perlu dilengkapi dengan pembelajaran luar kelas guna memperkaya pengetahuan para siswa sehingga mereka mampu menerapkan ilmu yang disampaikan dikelas dan mengaplikasikannya dilapangan. Diperlukan studi lapangan guna mengenalkan para siswa dengan kondisi yang ada diluar kelas, hal ini dilakukan oleh SMA N 3 Bantul.

Pada hari Rabu, 27 September 2023, rombongan SMA N 3 Bantul berkunjung ke Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Rombongan sejumlah 215 siswa kelas X dan 19 pendamping, diajak untuk menyaksikan berbagai pengetahuan yang disajikan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Selain itu guna memperkaya wawasan, rombongan diajak untuk menyaksikan film yang menceritakan pengetahuan tentang Sangiran serta diberi berbagai penjelasan yang dapat memperkaya wawasan siswa.

Selain itu, “oleh-oleh” berupa buku terbitan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran juga diberikan guna melengkapi koleksi perpustakaan sekolah. “Terima kasih atas bukunya, semoga bermanfaat bagi kami”, ungkap Yasin Supangat, S.Pd. selaku guru pendamping saat menerima buku.

Kunjungan yang dilaksanaka SMA N 3 Bantul ini diharapkan mampu menjadi bagian dari pembelajaran lapangan bagi para siswa. Belajar melalui berbagai koleksi yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan, mengajak siswa Kembali ke masa lalu, dimana Homo erectus, berbagai budaya yang berhasil mereka ciptakan, berbagai hewan purba hidup berdampingan selama lebih dari 1 juta tahun. Lapisan-lapisan tanah purba dapat disaksikan agar mampu menciptakan pengetahuan lapangan yang mengisahkan kisah kehidupan masa lalu di Sangiran.

Hal ini merupakan studi lapangan yang diharapkan mampu menjadi pembelajaran luar kelas yang bermakna bagi para siswa. Mendapat materi melalui koleksi yang dipamerkan, penjelasan tentang Sangiran yang diberikan, buku yang membawa pengayaan materi, serta melalui audio visual mampu memberi penjelasan secara singkat.

Pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat dari kehidupan masa lalu di Sangiran semoga membawa manfaat bagi para siswa dan juga menebar semangat. Semangat kehidupan masa lalu yang telah dilalui Homo erectus menjadi pijakan dalam berbagi pengetahuan bermanfaat bagi rombongan. (Wiwit Hermanto)