Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran mengikuti Pameran Cagar Budaya Nasional yang bertajuk “Pelestarian Bangunan Cagar Budaya” di Gedung Kriya-Art Center, Denpasar, Bali 19-23 Agustus 2015. Kehadiran BPSMP Sangiran di kegiatan ini merupakan kegiatan pameran keliling yang bertujuan menyebarkan informasi sekaligus mempromosikan potensi Sangiran pada masyarakat. Kegiatan pameran ini merupakan bagian dari sosialisasi berkenaan dengan penyampaian kebijakan, pengembangan serta penyebaran informasi kepada publik. Peserta lain yang ikut dalam pameran ini adalah BK Borobudur, BPCB Batu Sangkar, BPCB Jambi, BPCB Serang, BPCB Jawa Tengah, BPCB Yogyakarta, BPCB Mojokerto, BPCB Samarinda, BPCB Makasar, BPCB Gorontalo, BPCB Ternate, Ikatan Arsitek Indonesia, dan tuan rumah BPCB Gianyar.
Untuk mencapai hasil maksimal, pameran didukung dengan penataan materi yang menarik dan sarana penunjang seperti dekorasi stan, leaflet, brosur dan sebagainya. Kesemua hal tersebut dapat menjadi sarana komunikasi dengan pengunjung.
Materi pameran yang dibawa ke Bali berupa koleksi fosil dan poster. Koleksi fosil berupa fosil kerang Tridacna sp. yang berusia sekitar 2,4 juta tahun ketika Sangiran masih berupa lingkungan laut dalam. Rahang gajah purba dengan usia antara 300 ribu hingga 700 ribu tahun yang lalu yang hidup ketika Sangiran berupa lingkungan yang subur. Poster yang dibawa berupa poster Konservasi Sangiran Fosil serta Lahan Situs, Poster Situs Sangiran dan Poster Penyelamatan Fosil.
Interaksi yang terjadi di pameran
Selama pameran, pengunjung mendapatkan informasi dari koleksi fosil dan poster yang dipamerkan, leaflet dan brosur yang disediakan serta dapat bertanya langsung kepada pemandu. Tak jarang pengunjung mengajak diskusi pemandu agar mendapatkan pengetahuan dan wawasan lebih jauh. Dengan pameran keliling seperti ini, masyarakat khususnya pengunjung pameran dapat berinteraksi langsung dengan dunia purba serta merasakan sesasasi kepurbaan Sangiran. (wiwit hermanto)
