Sangiran Menjadi Media Pembelajaran Museologi

0
222

Pembelajaran untuk pendidikan tinggi saat ini diarahkan untuk memberi kesempatan mahasiswa untuk Merdeka belajar sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki. Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)  menjadi sarana guna mengarahkan mahasiswa untuk belajar sesuai minat, potensi yang akan memperkuat daya saing lulusan dalam pasar kerja global. Guna mencapai tujuan tersebut Pusat Pengembangan Pembelajaran Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyusun media pembelajaran “Museologi”.

Untuk menyusun materi pembelajaran Museologi, Pusat Pengembangan Pembelajaran Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, mengambil gambar di Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 3 Agustus 2023, dengan memfokuskan pengambilan gambar pada bangunan museum dan penataan koleksi museum.

“Kami sudah melakukan pengambilan gambar di beberapa museum sebelum kemari. Museum Keris, Danarhadi, Radya Pustaka, dan Brojobuwono yang memiliki berbagai tema. Hasil dari ini digunakan untuk pembelajaran di kelas oleh dosen”, jelas Ihwan salah satu anggota tim yang mengambil gambar.

Informasi yang dimiliki oleh Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan akan menjadi salah satu materi pembelajaran bagi mahasiswa dalam mata kuliah Museologi. Menjadi berguna bagi kemajuan pengetahuan, pengayaan informasi terkait museum bagi mahasiswa yang diharapkan akan menelurkan ide-ide demi kemajuan bersama.

Melalui program MBKM, Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan dapat berperanserta dalam memberikan pengetahuan melalui koleksi yang dipamerkan. Mampu menyebarkan informasi terkait berbagai pengetahuan yang ada di Situs Sangiran yang telah banyak diteliti oleh peneliti dalam dan luar negeri.

Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan memberikan informasi tersebut pada 3 ruang pamer dengan tema yang berbeda. Pada ruang pamer 1, mengangkat tema Kekayaan Sangiran yang memamerkan berbagai koleksi yang menggambarkan temuan-temuan penting di Situs Sangiran. Ruang pamer 2 bertema Langkah Kemanusiaan yang diawali dengan kisah terbentuknya alam semesta kemudian terjadinya berbagai perubahan di dunia. Pada ruang pamer tiga yang merupakan ruang terakhir, mengetengahkan tentang Kejayaan Homo erectus 500 ribu tahun yang lalu.

Pengambilan gambar pada 3 ruang pamer ini menjadi sarana belajar bagi anggota tim, “Menarik, museum menggunakan teknologi dibeberapa tempat untuk memberi informasi”, ungkap Heru Santoso yang memimpin tim mengambil gambar di Museum Manusia Purba Sangiran Unit Krikilan.

Informasi yang akan disampaikan sebagai pembelajaran di kampus, menjadi sarana menelurkan generasi yang akan mampu memberikan perubahan museum kearah yang lebih baik. Museum yang ramah pada masyarakat sekaligus mampu memberikan informasi dan pengetahuan. (Wiwit Hermanto)