Penyebaran informasi melalui pameran keliling kerap dilaksanakan oleh BPSMP Sangiran melalui Seksi Pemanfaatan. Kali ini sasaran pameran keliling adalah The Park Solo Baru yang dimulai dari 24-30 Juli 2018 dengan menyajikan koleksi andalannya yang mampu memberi informasi menarik bagi pengunjung.
Koleksi fauna air diwakili oleh beberapa fosil jenis moluska, fosil gigi hiu, dan juga fosil buaya yang pernah hidup di Sangiran. Mereka hidup kala Sangiran masih menjadi laut dalam dengan bukti temuan fosil moluska dan fosil gigi hiu. Dengan menampilkan fosil tersebut, diharap pengunjung dapat menarik kembali ke masa lalu di mana mereka sedang hidup dan berjaya di lautan. Fosil buaya yang hidup di Sangiran kala lingkungan berupa rawa juga disajikan. Masih tersisa gigi taringnya yang terlihat begitu berbahaya dan menjadi predator bagi hewan lainnya.
Fauna darat diwakili oleh fosil gading gajah dan kepala kerbau purba. Kedua hewan ini dipamerkan guna memberi pengetahuan pada pengunjung kala Sangiran sudah menjadi darat dan dihuni oleh berbagai hewan.
Fosil gading gajah yang panjangnya 3.5 meter menggambarkan kehidupan Sangiran kala menjadi daratan. Gajah kala itu hidup di hutan yang subur dan kaya akan hujan sehingga makanan yang tersedia untuk mereka sangat banyak. Terdapat 3 jenis gajah yang pernah hidup di Sangiran, yaitu Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Mereka hidup di Sangiran antara 1 juta hingga 200.000 tahun yang lalu.
Kepala kerbau menjadi sajian yang mampu memberi penjelasan akan kerbau kala Sangiran mencapai masa keemasannya sekitar 720.000 hingga 250.000 tahun yang lalu. Dengan aliran sungai besar yang banyak ditemui kala itu, tak hewan Sangiran menjadi surga hidup hewan sejenis ini.
Kisah panjang evolusi manusia purba sejak 1.5 juta tahun yang lalu digambarkan dengan tengkorak Sangiran 4, Sangiran 17, dan Sambungmacan. Selain itu disuguhkan pula budaya manusia purba berupa bola batu, alat serpih dan alat tulang.
Informasi tersebut disuguhkan bagi masyarakat yang berkunjung di stan BPSMP Sangiran yang hadir di The Park Solo Baru dalam tema Edu dan Kids Festival. Kunjungi dan ketahui informasi yang disuguhkan, demi pemahaman kehidupan masa lalu. (Wiwit Hermanto)