Kamis, 28 April 2016 terasa tak seperti biasanya karena di pagi ini Sangiran mendapat sebuah kehormatan karena mendapat kunjungan dari para dekan Fakultas Pertanian se-Indonesia. Kunjungan ini merupakan rangkaian acara pertemuan para Dekan Fakultas Pertanian se-Indonesia yang diadakan di Kota Surakarta. Untuk menambah pengalaman dan wawasan mereka mengunjungi Bumi Sangiran, bumi yang terus mengeluarkan berbagai potensi dan mengundang berbagai para ahli datang untuk meneliti.
Rombongan dibuat terkesima dengan kebesaran Sangiran yang terepresentasikan di Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Suguhan film tentang Sangiran mengawali suasana purba yang dialami rombongan. Belum selesai ketersimaan itu, dilanjutkan dengan perjalanan berkeliling Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Sebuah perjalanan yang membuat beberapa peserta mengaku lelah tapi tetap bersemangat menikmati keindahan Sangiran yang tersaji diruang-ruang pamer. Para peserta yang merasa lelah mengaku terobati rasa penasarannya dengan menyentuh dan merasakan sensasi kepurbaan fosil yang ada diruang II.
Dalam perjalanan menikmati suasana purba, para peserta banyak bertanya tentang Sangiran yang masih membuat mereka penasaran. Pertanyaan fosil yang ditemukan, berapa jumlah fosil, dimana fosil disimpan, bagaimana penyimpanannya, bagaimana pelestarian fosil hingga bagaimana tingkat kunjungan museum. Petanyaan tersebut ternyata hanya pertanyaan permulaan saja, banyak pertanyaan yang terlontar saat rombongan diajak berkeliling museum. Pertanyaan tentang koleksi yang dipamerkan, cerita tentang koleksinya serta masih ada dari rombongan yang bertanya bagaimana suasana museum dikala malam. Hal ini karena terinspirasi sebuah film tentang museum yang mereka tonton. (Wiwit Hermanto)
