Beribu rasa penasaran terlihat saat akan memasuki ruang pamer Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Krikilan. Rombongan SMA N 3 Bantul berkunjung untuk menjawab penasaran yang dipendam sebelum menuju ruang pamer, terlihat raut muka yang penuh tanda tanya.
“Ini apa?”
“Fosil apa ini?”
“Apa ini asli”
“Apakah ini mamooth?”
“Gading gajahnya sepanjang ini, gajahnya sebesar apa?”
Itu sebagian pertanyaan para siswa pada pemandu yang dengan sabar melayani pertanyaan mereka. Antusias mereka tak mampu disembunyikan dengan “serbuan” berbagai pertanyaan di setiap display ruang pamer. Dengan waktu 1,5 jam berkeliling museum terasa sangat singkat untuk menikmati setiap koleksi yang dipamerkan.
Dengan singkatnya waktu itu, beberapa siswa disarankan untuk membuka website BPSMP Sangiran dialamat:
kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpsmpsangiran atau di alamat sangiran.kemdikbud.go.id
Dengan berkunjung ke website, para siswa mendapatkan informasi lebih lengkap dan bervariasi. Sebagai bagian dari anak milenial, mereka terlihat antusias. Selain mendapat berbagai informasi mereka dapat mengunduh aplikasi untuk “membedah” lebih jauh Katalog Homo erectus yang menjadi salah suvenir yang diberikan. “Wah seperti itu ya aplikasinya, bisa diunduh dan bisa diaplikasikan di buku yang diberikan tadi”, ungkap salah seorang anak dengan semangat.
Sebuah pengetahuan yang bermanfaat didapat dari Sangiran, sesuai dengan ungkapan “Dari Bantul demi sebuah pengetahuan dan memuaskan rasa penasaran”. (Wiwit Hermanto)
