Perjalanan Manusia

0
5478

Pejalan dengan dua kaki yang dikenal dengan bipedal merupakan suatu hasil nyata dari proses evolusi. Sikap ini telah membedakan manusia (hominid) dan kera, monyet, simpanse, orang utan dan gorilla (primata). Ciri pokok sikap berjalan tegak adalah bentuk tulang pinggul dan bentuk tulang belakang.

Australopithecus 

Temuan fosil tengkorak dan fragmen tulang pinggul Australopithecus di Afrika menunjukkan sikap tegak pemiliknya. Dengan usia kepurbaan antara 4-2 juta tahun, spesies ini merupakan hominid paling tua di muka bumi ini. Seperti simpanse, fosil ini memiliki volume otak yang kecil skitar 450 cc. bentuk muka yang relative besar dan menonjol ke depan. Leher dan rahang menunjukkan perkembangan otot yang kuat dan kekar.

Homo habilis

Fosil hominid ini cukup sulit diklasifikasikan karena sangat berbeda dengan Australopithecus.  Dengan volume otaks ekitar 650 cc dan berasal dari masa sekitar 2 juta tahun fosil ini merupakan spesies yang lebih maju dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Homo habilis adalah manusia pertama yang telah menciptakan alat walaupun dengan pengerjaan yang sangat sederhana, oleh sebab itu ia disebut Homo habilis si manusia tangkas.

Homo erectus

Aspek fisik yang mengesankan dari jenis yang hidup sekitar 1,8 juta tahun hingga 300.000 tahun silam ini adalah rahang yang kuat dan kekar, tidak memiliki tonjolan dagu serta memiliki volume otak sekitar 1.000 cc. Sebaran temuan Homo erectus tersebar di Afrika, Asia dan Eropa menunjukkan kemampuan migrasi Homo erectus ke berbagai belahan dunia dan adaptasi terhadap iklim plestosen secara baik.

Homo sapiens

Homo sapiens adalah populasi aktual manusia saat ini. Dengan volume otak mencapai1.350 cc, spesies ini mampu beradaptasi dengan lingkungan dan menciptakan teknologi-teknologi maju dan menyebar ke pelosok dunia. (ISB)