PERAN MEDIA MASSA DALAM PENYEBARAN INFORMASI WORKSHOP KONSERVASI FOSIL

0
1360

Penyebaran informasi tentang pelestarian cagar budaya terus dilaksanakan BPSMP Sangiran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai kewajiban dalam memberikan informasi pada publik sebagai kewajiban Badan Publik. Untuk menyebarkan informasi workshop cagar budaya sebagai salah satu upaya pelestarian cagar budaya, BPSMP Sangiran memanfaatkan media massa elektronik (televisi) untuk memberi informasi tersebut pada publik.

Informasi Workshop Konservasi Fosil yang hari Senin 29 Agustus 2016 ini memberikan materi praktek lapangan bagi para peserta diliput oleh TATV yang merupakan sebuah media televisi lokal. Dengan memanfaatkan media massa, informasi akan lebih cepat dan lebih banyak publik yang menonton sehingga mendapatkan informasi tentang kegiatan yang dilaksanakan BPSMP Sangiran ini. Penyebaran informasi melalui televisi ini merupakan langkah strategis yang dilakukan guna menyebarkan informasi secara lebih luas.

Informasi yang diberikan kali ini adalah kegiatan workshop konservasi fosil yang menginjak materi praktek lapangan. Para peserta diajak belajar langsung dilapangan untuk mempraktekkan teori yang didapatkan selama 3 (tiga) dikelas. Materi yang didapat dikelas menjadi dasar dalam menyerap pengetahuan dilapangan.

Materi lapangan yang diberikan adalah penyelamatan fosil, identifikasi dan registrasi temuan fosil serta konservasi mekanis yang perlu dilakukan setelah fosil dibawa ke laboratorium, demikian yang diungkapkan Yudha Herprima Ketua Panitia Workshop Konservasi Fosil. Informasi ini bermanfaat bagi pengetahuan publik bahwa workshop ini memberikan materi teori dan praktek yang berguna bagi peserta sdalam pelestarian cagar budaya di daerahnya masing-masing.

peran media massa (2)

Pemilihan lokasi materi praktek penyelamatan temuan fosil di dekat Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran ini dikarenakan kayanya temuan fosil di wilayah ini, dengan bukti temuan fosil yang cukup baik 3 (tiga) bulan lalu, ungkap Albertus Niko Suko yang merupakan salah satu arkeolog BPSMP Sangiran saat memberi informasi bagi pemirsa TATV di lapangan. Dengan kayanya temuan fosil didaerah para peserta workshop ini, materi penyelamatan temuan fosil ini diharap bermanfaat dilapangan. Peserta workshop yang berasal dari berbagai daerah situs-situs prasejarah yang besar potensi temuan fosilnya sangat penting diberikan materi ini, imbuh Niko.

peran media massa (3)

Informasi bagi publik tentang materi praktek lapangan dalam kegiatan workshop ini diberikan dalam liputan yang dilakukan TATV. Kegiatan para peserta yang dibagi beberapa kelompok menjadi perhatian dalam memberikan informasi. Aktivitas peserta yang aktif terlihat sehingga menarik untuk disampaikan kepada publik melalui liputan ini.

peran media massa (4) peran media massa (1)

Pemanfaatan media massa dalam upaya pelestarian cagar budaya merupakan bagian dari kewajiban BPSMP Sangiran sebagai Badan Publik untuk menyebarkan informasi bagi publik. Dengan memanfaatkan media massa salah satunya televisi, akan mempermudah penyampaian informasi pelestarian cagar budaya bagi publik yang pada akhirnya menyadarkan publik untuk ikut berperan aktif dalam melestarikan cagar budaya peninggalan nenek moyang yang merupakan kekayaan budaya bangsa. Cagar budaya merupakan titipan anak cucu kita dan merupakan kewajiban kita untuk melestarikannya. (Wiwit Hermanto)